Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Akhirnya Arab Saudi Buka Umrah Internasional Mulai 10 Agustus, Indonesia Bisa Berangkat?

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Arab Saudi akan kembali mengizinkan jamaah internasional untuk melaksanakan umroh mulai 10 Agustus 2021 bertepatan dengan tahun baru Islam 1443 H. Indonesia menjadi salah satu negara yang dilarang Arab Saudi, tetapi tetap bisa melakukan umroh dengan melaksanakan syarat yang cukup ketat.

"Masjid Raya siap menerima jemaah umrah," kata Wakil Kepala Urusan Masjidil Haram, Saad bin Muhammad Al-Muhaimid yang dikutip dari Daily Star, Senin (26/7/2021).

Dalam keterangan Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI) Zaky Zakaria berdasarkan Surat Edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

"Dalam surat edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, diumumkan kalau jemaah umrah internasional sudah bisa masuk ke Saudi tanggal 1 Muharram atau sekitar 10 Agustus 2021," kata Zaky, Senin (26/7/2021).

Akan tetapi, Pemerintah Arab Saudi teteap memberlakukan pembatasan kepada negara-negara tertentu untuk dapat masuk ke negaranya. Dan Indonesia sendiri masuk dalam negara yang dilarang untuk kesana. Penjelasan Zaky ada sembilan negara yang masih ditangguhkan untuk dapat melakukan perjalanan langsung ke Arab Saudi.

"Semua negara dipersilakan melakukan penerbangan langsung dari negaranya ke Wilayah Kerajaan. Kecuali bagi sembilan negara yang penerbangan langsung ke Saudi masih ditangguhkan, yaitu Indonesia, India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Libanon," ujar dia.

Lanjut Zaky, 9 negara tersebut diperbolehkan masuk jika telah melakukan masa karantina 14 hari di negara yang tidak berstatus banned oleh Arab Saudi sebelum masuk negaranya. Sehingga jemaah umrah Indonesia yang ingin juga diharuskan transit untuk karantina sebelum lanjut penerbangan ke Arab Saudi.

"Boleh ke Arab Saudi kalau mau dikarantina di negara lain dulu, yang enggak di-banned selama 14 hari," kata Zaky.

Perihal sampai kapan penangguhan jemaah Indonesia ke Arab Saudi selesai, Zaky mengaku belum mengetahui informasinya. Namun menurut dia, jemaah diizinkan masuk atau tidaknya ke wilayah Kerajaan Arab Saudi tergantung perkembangan dan kondisi pandemi di Indonesia.

Selain itu, kondisi vaksinasi COVID-19 di Indonesia maupun Arab Saudi juga akan menjadi pertimbangannya. Perkiraan Zaky, kemungkinan Arab Saudi bisa menerima jemaah Indonesia masuk wilayahnya, jika vaksinasi sudah mencapai 70 persen dan kondisi pandemi sudah membaik.

"Bisa saja mereka menerima jemaah umrah Indonesia yang sudah vaksin. Kita berdoa saja semoga kondisi pandemi berakhir dan kita bisa kembali umrah dan haji. Semoga ada keajaiban," ucapnya.

Dari pemerintah Arab Saudi juga merekomendasikan sejumlah vaksin yang diizinkan agar jemaah dapat diterima.

"Sampai saat ini, Arab Saudi telah merekomendasikan vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan J&J. Sementara, penerima lengkap dosis vaksin China, harus dengan booster satu dosis dari vaksin yang telah direkomendasikan," tutur Zaky.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top