Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inflasi Pangan | Pemerintah Jamin Kontinuitas Pasokan Cabai dan Bawang Merah

Akhir Tahun, Harga Cabai Naik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jelang pergantian tahun, harga cabai rawit merah dan bawang merah mengalami kenaikan. Pemerintah diharapkan segera membendung kenaikan harga agar tidak mengerek inflasi pangan.

Mengutip laman infopangan.jakarta.go.id, Jumat (30/12), harga cabai rawit merah mencapai 58.931 rupiah per kilogram (kg) atau naik sebesar 1.287 rupiah per kg dari sehari sebelumnya (29/12).

Begitu juga harga bawang merah yang menjadi 37.953 rupiah per kg atau naik 20 rupiah per kg dari sehari sebelumnya. Kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih yang naik 124 rupiah per kg dan ayam broiler 140 rupiah per ekor.

Pemerintah menjamin kontinuitas pasokan cabai dan bawang merah di pasar. Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil.

"Cabai yang masuk mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari," ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, Jumat (30/12).

Pasokan terus mengalir dari seantero sentra produksi. Kualitasnya pun diakui oleh para pedagang dan konsumen pas bagus-bagusnya.

Dia menerangkan langkah antisipatif dan masif pemerintah lakukan dalam menjaga produksi cabai dan bawang merah menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 terbukti berhasil. Para petani champion di berbagai sentra dikonsolidasikan sedemikian rupa untuk bersinergi dengan pemerintah.

Distribusi dilakukan dengan fasilitasi pengangkutan sejak dari lahan atau titik pengumpul di sentra hingga ke pasar konsumen. Kementan juga memastikan dan menjaga harga di tingkat petani sebagai penyedia cabai dan bawang merah agar tetap sejahtera dengan distribusi keuntungan yang berkeadilan.

Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto, menyampaikan panen bawang merah dan cabai berlangsung semarak di berbagai sentra. Hal ini salah satunya berkat kesiapan penyediaan benih yang digelontorkan oleh Kementan. Harga kedua komoditas seksi tersebut pun relatif stabil diterima masyarakat.

Lebih lanjut, Prihasto menjelaskan bantuan benih diberikan secara masif baik dalam bentuk biji maupun semai siap tanam (seedling). Pengaturan pola tanam di sisi hulu sesuai karakter budi daya kedua jenis komoditas tersebut, terbukti mampu meningkatkan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan ke pasar. Produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan sehingga proses produksi hingga distribusi dapat berlangsung lebih efisien.

Pengaturan pola produksi antarwaktu dan antarwilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah. Selintas sederhana, namun dalam pelaksanaannya melibatkan kompleksitas stakeholder terkait.

Kontributor Terbesar

Ekonom Universitas Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, mengatakan pangan dan energi masih menjadi kontributor inflasi pada 2023. Karena itu, dirinya berharap pemerintah segera mengendalikan harga harga barang.

"Nampaknya pangan dan energi masih berpotensi sebagai kontributor inflasi terbesar, mengingat tanda tanda meredanya perang belum terlihat, keran perdagangan internasional Tiongkok belum pulih sepenuhnya. Pengendalian sisi penawaran harga dan pengaturan harga masih menjadi andalan pengendalian inflasi," pungkas Suhartoko.


Redaktur : andes
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top