Ajang Menguatkan Para 'Single Parent'
Foto: dok/SpinmotionSpinmotion Jakarta merupakan komunitas perwakilan dari Spinmotion (Single, Parents, Indonesia in Motion) pusat yang berada di Yogyakarta. Komunitas ini menjadi sarana diskusi parenting dan kegiatan bersosial.
Siapapun tidak ada yang menginginkan berpisah dari pasangan atau berada dalam keluarga broken home. Namun, kenyataan dalam hidup tidak mampu ditolak dan tidak semulus yang diharapkan.
Artinya, dalam kehidupan rumah tangga, terkadang perceraian harus terjadi. Dan terkadang seorang anak harus menanggung malu lantaran kelakukan orang tua yang berganti- ganti pasangan. Seketika, mental runtuh bahkan ingin segera mengakhiri hidup.
Perceraian mengakibatkan adanya status janda dan duda. Dan status tersebut terkadang mendapat stigma negatif di masyarakat. Artinya, meski tanpa tekanan masyarakat, perpisahan dengan pasangan akan meruntuhkan mental.
Untuk menumbuhkan semangat bagi yang mengalami perpecahan rumah tangga, Spinmotion Jakarta menjadi komunitas untuk saling menguatkan saat berpisah dengan pasangan. Komunitas ini saling menguatkan ketika menjadi single parents maupun korban broken home.
"(perceraian) Ini bukan akhir dunia, emang berat, tapi bisa kok melewati semua itu," ujar Risma Nilawati, Spinmotion Chapter Head Jakarta yang ditemui bersama rekannya Rizqi Sindia Dewi di pusat perbelanjaan Selatan Jakarta, Minggu (28/4) sore.
Risma yang telah berpisah dari suaminya 10 tahun mulai menata diri dengan kembali bekerja. Risma bahkan tetap menjaga hubungan baik dengan mantan suami bahkan teman yang saat ini menjadi istri suaminya.
Ia berpandangan tidak ada gunakan terus menerus meratapi kesedihan. Di satu sisi, ada anak yang membutuhkan pengasuhan dan kasih sayang serta hidup harus terus berlanjut.
"Ya buat apalagi, nggak mungkin balik. Kalau mau balikan, saya juga tidak mau. Hidup di dunia hanya beberapa persen dari keseluruhan hidup manusia," ujar dia yang membenarkan bahwa menerima perpisahan dengan pasangan bukan hal mudah untuk dihadapi, terutama menghilangkan traumanya.
Spinmotion menjadi komunitas untuk saling menguatkan satu dengan yang lain. Komunitas yang terdiri dari janda, duda, single parents maupun anakanak broken home, anak yatim maupun orang yang memiliki perhatian single parents berupaya memberikan pendampingan pada korban. Mereka bisa saling mengunjungi, menjadi tempat curhat atau dapat berkonsultasi gratis dengan dokter, pengacara, psikolog yang terlibat sebagai simpatisan.
Risma membuat kegiatan sosial untuk Spinmotion Jakarta Chapter atau biasa disebut Jakarta Spesial Chapter. Lantaran pada awal berdirinya, Chapter Jakarta meliputi wilayah Jabodetak, Serang, Tasikmalaya dan Bandung.
Kegiatan sosial untuk menepis anggapan masyarakat bahwa komunitas janda dan duda sebagai ajang untuk mencari jodoh. "Padahal isinya nggak gitu, isinya pemberdayaan sesama, saling menguatkan saling membantu,"ujar wanita yang berprofesi sebagai pemain peran ini.
Selain itu sebagai pembuktian, bahwa berstatus janda namun dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat. Lantaran selama ini, status janda kerap dipandang negatif.
Bahkan janda kerap menjadi candaan di berbagai lingkungan masyarakat tanpa mempertimbangkan kondisi mental pelaku. Masyarakat tidak mencoba mengerti bahwa janda menghadapi masalah berpisah dengan pasangan atau mendadak harus hidup sendiri tanpa pasangan.
Pengobatan gratis menjadi gerakan awal Jakarta Special Chapter pada sekitar 2017. Pada kegiatan selanjutnya, mereka menerapkan uang kas sebesar 20 ribu rupiah untuk anggota yang mampu.
Uang tersebut digunakan memberikan santunan pada anggota yang sakit, uang duka maupun uang kegiatan. Sehingga saat kegiatan, mereka tidak terlalu banyak menggunakan dana dari sponsor.
Bahkan, santunan tidak hanya diberikan pada anggota Chapter Jakarta melainkan juga chapter di daerah lain. Selama ini, komunikasi dilakukan melalui media sosial maupun WhatsApp. Terkadang, para anggota mengadakan ajang pertemuan namun waktunya fleksibel.
Risma mengatakan bahwa ia menekankan anggota untuk lebih mementingkan anak dan keluarga ketimbang pertemuan komunitas. "Lah kalau anak ditinggal sama siapa, kan tidak ada suami," ujar dia. Bahkan, ia menyarankan anak ikut serta dalam ajang pertemuan kalau tidak ada yang menjaga di rumah.
Spinmotion Jakarta merupakan komunitas perwakilan dari Spinmotion (Single, Parents, Indonesia in Motion) pusat yang berada di Yogyakarta. Komunitas ini menjadi sarana diskusi parenting, bersikap baik pada mantan maupun topik lainnya seputar single parents maupun broken home untuk saling menguatkan.
Saat ini, komunitas yang berdiri pada 2015 telah berbentuk yayasan. Pada 2017, Risma didaulat untuk menjadi ambassador komunitas. Sejak saat ini, makin banyak para single parents terlibat dalam diskusi untuk pemberdayan diri. Karena, kebahagiaan berasal dari diri sendiri. din/E-6
Emosi Labil, Efek Perpisahan Orang Tua
Anak menjadi sosok yang akan menerima konsekwensi atas perceraian atau perpisahan orang tuanya. Emosi labil merupakan luapan perasaan yang biasanya muncul pada anak yang orang tuanya bercerai atau berpisah.
Cindy mengakui bahwa pengalaman masa kecil saat bapaknya mulai berpaling pada perempuan lain mempengaruhi emosinya hingga dewasa.
"Kadang, saya merasa emosinya nggak stabil, jadi efeknya ke anak," ujar dia yang harus menerima kenyataan hidup, papinya berselingkuh saat ia duduk di bangku kelas 6 SD. Emosinya makin meledak kalau mertuanya mengungkit kelakukan papinya.
"Dia (mertua) tahu nih, saya nggak terima kalau papi saya diusik," ujar dia. Namun kenyataannya, mertuanya kerap mengusik kelakukan papinya sampai memojokkan. "Setelahnya, emosi saya nggak stabil. Lalu, saya omelin papi saya. Papi ini bikin malu saja," ceritanya sambil mentertawakan kenyataan hidupnya.
Setelah menjadi orang tua, perasaan sakit hati atas perpuatan papinya tak serta hilang begitu saja. Dia menjadi bad mom yang terkadang sibuk dengan emosi masa lalu. Perasaan serupa terjadi pula pada, wanita single parent. Emosi tidak stabil menjadi luapan sakit hati yang terlalu dalam.
Dalam sebuah acara televisi, Dewi Lestari, penulis novel Supernova, pernah berujar bahwa dia butuh bahagia supaya dapat mengurus anak usai perceraiannya dengan Marcell Siahaan.
Cindy yang masih dalam kondisi galau sulit mencerna pendapat Dewi. Bagi dia, sudah sejawarnya ibu membahagiakan anaknya, terlepas dia bahagia ataupun tidak. Namun belakangan, ia membenarkan pendapat Dewi. Pasalnya, ibu yang bahagia tidak mudah tersulit emosinya.
Untuk mengatasi gejolak emosinya yang tergolong labil, Cindy banyak datang ke acara pengajian." Kalau lama nggak pengajian suka galau nggak jelas," ujar dia.
Ia juga menyibukkan diri berbisnis kuliner usai mengundurkan diri dari perusahaan telekomunikasi. Kedua kegiatan tersebut mampu mengisi waktunya untuk lambat laun menyembuhkan luka batinnya.
Jika Cindy merupakan anak broken home, Risma merupakan orang tua cerai. Ia membenarkan bahwa perceraian akan berefek pada anak selain pasangan yang disakiti.
"Seperti anak saya tiba-tiba tidak mau menerima telepon dari ayahnya. Saya tahu ayahnya sakit, saya pun akan sakit kalau diperlakukan seperti itu," ujar dia yang tidak pernah memceritakan penyebab perceraian pada anaknya.
Ia memperkirakan anaknya mengetahui melalui internet. Lantaran,ia dan mantan suaminya adalah public figure sehingga jejaknya mudah ditemukan di dunia maya.
"Walaupun tetap ada efeknya dari perceraian tapi kita berusahan meminimalkan," ujar dia. Risma dan mantan suaminya berusaha untuk memberikan waktu untuk anaknya. Seperti saat pergi ke dokter, mereka pergi bertiga untuk memeriksakan anak. Saat ada pertemuan di sekolah, mereka juga datang berdua untuk mengurus sekolah anak. Sehingga, anak tidak kehilangan sosok kedua orang tuanya. din/E-6
Cerita Ringan Soal Selingkuh Genetik
Adakalanya selingkuh tak ubahnya penyakit menahun. Perbuatan yang menyakiti pasangan bahkan anak-anaknya ini dilakukan tanpa jera demi kepuasan diri.
Rizqi Sindia Dewi atau Cindy harus menanggung malu setiap ada orang yang menceritakan perangai papinya. "Papi ini bikin malu saja," begitu ia selalu mengungkapkan kekesalan pada papinya. "Bapak saya tuh tukang kawin," ujar dia tanpa tending aling-aling. Namun meski harus menanggung malu, ia tidak dapat berbuat banyak termasuk ancamannya akan mendapatkan karma menikah dengan laki-laki seperti ayahnya.
Lantaran papinya hanya berujar enteng. "Oh enggak ada itu karma, semua takdir masing-masing. Kalau kamu dapat yang seperti papi ya, itu takdir kamu, ngomongnya enteng saja. Susah kalau sudah penyakit," ujar dia hanya tertawa melihat mengingat kelakuan almarhum papinya. Akibatnya di masa kuliah, setiap jatuh cinta ia kerap dirundung malu dengan kelakuan papinya dan khawatir tidak diterima keluarga pacar.
Dengan kelakuan bapaknya, Cindy berkesimpulan bahwa selingkuh adalah genetik. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah dia melakukan napak tilas keluarga bapaknya usai bapaknya meninggal akibat sakit stroke.
Ia menelusuri keluarga nenek dari bapaknya yang selama ini sempat putus silaturahmi. Hal ini lantaran, nenek merupakan anak dari istri muda seorang bupati Banyuwangi, sehingga dikucilkan keluarga besar. Sedangkan dengan keluarga kakek yang keturunan yang merupakan keturunan Kerajaan Majapahit, dia masih menyambung silaturahmi.
Hasil penelusuran memberikan informasi bahwa nenek merupakan keturunan Raja Banyuwangi, Menak Jinggo. Dari napak tilas yang dilakukan, Cindy bertemu dengan sepupu kandung nenek. "Ternyata yang cowok kelakuannya sama kayak papi saya, plek ketiplek. Rupanya kayak genetik juga," ujar dia.
Meski, perasaan hancur mendapati papinya sering menikah bahkan kumpul kepo, Cindy mengaku sangat sayang pada papinya. "Karena, papi saya sayang banget sama saya. Saya minta apa saja selalu dikasih, terutama di hari tuanya," ujar dia tentang ayahnya yang terakhir hidup bersam pasangan kumpul kebonya.
Yang disayangkan, teman hidup terakhir bapaknya memutuskan mencabut alat-alat bantu kesehatan saat bapaknya terbaring sakit di rumah sakit. Alhasil, nyawa bapaknya tidak tertolong.
Walaupun bapaknya menikah berulangkali, bapaknya pernah berujar bahwa istri yang terbaik adalah ibunya. Wanita keturunan Arab yang setia melayani dan tidak pernah diceraikan sampai akhir hayat. din/E-6
Redaktur:
Penulis: Dini Daniswari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
- 5 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final