Air Laut Pasang hingga 3 Meter, BMKG Ingatkan Masyarakat Babel Waspada Banjir Rob
Ilustrasi - Banjir rob yang terjadi di Kelurahan Opas Kota Pangkalpinang dampak pasang air laut ekstrem.
Foto: ANTARA/HO-Humas BPBD PangkalpinangPANGKALPINANG - BMKG Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ketinggian air pasang laut ekstrem yang diperkirakan maksimal mencapai tiga meter selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kita mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai banjir rob dampak ketinggian air pasang yang cukup ekstrem ini," kata Kepala Tim Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang Slamet di Pangkalpinang, Minggu (29/12).
Ia mengatakan BMKG Kota Pangkalpinang memperkirakan ketinggian air pasang laut di wilayah Kepulauan Babel maksimal mencapai tiga meter yang disebabkan beberapa faktor diantaranya el nina dan lainnya di daerah ini.
"Kita tidak bisa mengetahui secara pasti dan detail di wilayah-wilayah mana saja akan terjadi pasang air laut yang cukup ekstrem ini, namun diharapkan masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang cukup cepat ini," katanya.
Menurut dia, potensi terjadi banjir rob dan genangan air di pemukiman warga cukup tinggi, sehingga masyarakat di wilayah pesisir untuk selalu berhati-hati dan waspada.
"Masyarakat untuk selalu waspada hingga dua hari kedepannya, karena pantauan potensi terjadi pasang air laut ini yang masih cukup tinggi," katanya.
Ia menyatakan dalam mengantisipasi dini kejadian bencana alam ini, BMKG selalu menginformasikan perkembangan prakiraan cuaca kepada BPBD, TNI, Polri, pengelola pelabuhan dan masyarakat khususnya di wilayah pesisir.
"Kami hanya sebatas memberikan informasi akan terjadi atau ketika akan terjadi bencana. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca di web BMKG Pangkalpinang," katanya.
Kepala Bidang (Kabid) BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan mengatakan BPBD Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mensiagakan tim reaksi cepat (TRC) selama 24 jam untuk mengantisipasi bencana alam menjelang perayaan malam Tahun Baru 2025 di daerah itu.
"Menjelang malam tahun baru ini, BPBD tetap bersiaga 24 jam dan memantau di titik-titik rawan bencana dampak cuaca ekstrim ini," katanya.Â
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Membantah Akan Memaafkan Koruptor
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Meskipun Kontribusinya Masih Kecil, EBT Diarahkan Dukung Swasembada Energi
- 4 Presiden Prabowo Ajak Umat Kristiani Bersyukur, Perayaan Natal di Tanah Air dalam Situasi Sejuk dan Nyaman
- 5 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
Berita Terkini
- Wabah PMK Serang Ternak di Magetan
- Kurangi Kebergantungan BBM di Wilayah Timur, PLN EPI Kick Off Proyek Gasifikasi untuk 13 Pembangkit Gas
- Perkuat Daya Tempur Pasukan, TNI AD Fokus Pada Program Modernisasi Alutsista pada 2025
- Usut Tuntas, Kemlu RI Tanggapi Serius Pengaduan Pelecehan Seksual di KBRI Abuja
- Memukau Aksinya, Robot Anjing Tiongkok Hadirkan Inovasi Baru Mobilitas dan Otomatisasi