Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AIPA ke-44 Fokus pada Sentralitas RI sebagai Penyeimbang Asean

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Ketua DPR Puan Maharani (kanan) berfoto dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue disela-sela pertemuan bilateral dalam rangka penandatanganan MoU Kerja Sama antar Parlemen di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/8). Kedatangan Ketua Parlemen Vietnam ke Indonesia juga sekaligus untuk menghadiri Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44.

A   A   A   Pengaturan Font

“Tentu saja paling utama bagaimana kemudian Indonesia bisa menyuarakan sentralitas posisi Indonesia di Asean ini, nantinya itu bisa kemudian menjadi penyeimbang antara negara-negara Eropa dengan negara-negara lain."

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 akan berfokus pada sentralitas posisi Indonesia sebagai penyeimbang di Asean dengan negara-negara lainnya.

"Tentu saja paling utama bagaimana kemudian Indonesia bisa menyuarakan sentralitas posisi Indonesia di Asean ini, nantinya itu bisa kemudian menjadi penyeimbang antara negara-negara Eropa dengan negara-negara lain," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8).

Untuk itu, dia menilai Sidang Umum AIPA Ke-44 menjadi sarana penting bagi kepemimpinan Indonesia di ASEAN untuk menyuarakan berbagai isu regional di tingkat internasional. "Menjadi sarana yang sangat penting pascapandemi bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN ini diharapkan nantinya akan menjadi leaders atau pemimpin bagi ASEAN dalam menyuarakan suara ASEAN di dunia internasional," tuturnya.

Sebab, kata dia, Indonesia menjadi presidensi pada gelaran AIPA 2023, setelah Indonesia terlebih dahulu memegang Keketuaan ASEAN (ASEAN Chairmanship) 2023. "AIPA Ke-44 ini presidennya itu adalah parlemen Indonesia, nanti KTT ASEAN-nya itu akan dipimpin oleh Pak Jokowi. Jadi memang pemerintah dan legislatifnya tahun ini menjadi presiden dari KTT ASEAN, kalau kami (DPR) kan ASEAN Parliamentary-nya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, akan banyak isu-isu sentral yang dibahas pada Sidang Umum AIPA Ke-44, mulai dari ekonomi, sosial, energi terbarukan, hingga isu global. Termasuk, tambah dia, pembahasan terkait konflik di Myanmar agar "Five-Point Consensus" diimplementasikan oleh negara tersebut, sebagaimana yang menjadi komitmen parlemen maupun negara-negara ASEAN.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top