Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AI Dapat Belajar Masalah Sulit

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pada kapal selam uji coba yang dikembangkan MarineAI menciptakan kapasitas pengambilan keputusan mandiri yang logis, misalnya apakah akan berlayar atau kembali saat menghadapi masalah seperti gelombang pasang yang kuat. Bagi kapten kapal selam yang seorang manusia, dilema tersebut adalah masalah kecil.

Dilema lebih jauh bagi kapal selam tanpa awak (Extra-Large Unmanned Underwater Vehicle/XLUUV) yang bekerja dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) adalah ketika dipersenjatai. Keputusan XLUUV untuk kapan menembakkan torpedo terletak pada cadangan besar naluri dan pengalaman masing-masing petugas.

"Jika Anda menyerahkannya pada sistem berbasis aturan, Anda mungkin akan meningkatkan kemampuannya. Ada begitu banyak yang harus dipelajari tentang ruang pertempuran bawah air," kata Cdr Ryan Ramsey yang bekerja dalam teknologi AI setelah meninggalkan angkatan laut.

Di masa depan, Cdr Ramsey yakin kapal selam akan dilengkapi dengan kemampuan otonom. Generasi kapal perang permukaan juga akan kapal tanpa awak berteknologi AI. Selain itu kapal selam, teknologi otonom akan diterapkan pada kapal angkut permukaan.

Ia menilai, prospek jangka panjang untuk kapal selam yang dikendalikan AI sangat cerah. Cara menciptakan AI cukup mudah dengan menghadirkan orang yang tepat pada simulator. "Biarkan AI belajar darinya, termasuk keputusan manusia yang mungkin salah. Berikan data selama sepuluh tahun dan itu akan dapat membuatnya menciptakan aturan sendiri," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top