Ahli Geologi Beri Saran Tiga Langkah Mitigasi di Kawasan Gunung Marapi
Foto udara penampakan kerusakan lahan pertanian akibat banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar.
Ahli geologi sarankan tiga langkah mitigasi di kawasan Gunung Marapi
PADANG - Ahli geologi sekaligus Direktur Eksekutif Patahan Sumatra Institute (PSI) Ade Edward menyarankan tiga langkah mitigasi yang dapat dilakukan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi ancaman banjir lahar dingin di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Pertama,resettlementpemukiman di Kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Marapi yang dilakukan dengan penataan kawasan nagari berbasis mitigasi bencana," kata ahli geologi sekaligus Direktur Eksekutif Patahan Sumatra Institute Ade Edward di Padang, Senin.
Kedua, PSI menyarankan kawasan daerah aliran sungai dan sempadan sungai zona rawan banjir lahar dan erupsi Gunung Marapi dikonversi menjadi kawasan konservasi, danbuffer zonesebagai peredam ancaman banjir lahar dingin yang juga mempunyai nilai ekonomi tinggi (green economic).
Terakhir, pihaknya menyarankan pembangunan sabo dam serta infrastruktur pengendalian aliran banjir lahardebris flowharus terencana baik guna mencegah risiko banjir lahar Gunung Marapi.
Ade mengatakan saran tersebut merupakan hasil dari pokok-pokok pikiran yang menjadi isi Deklarasi Padang II, atau kelanjutan Deklarasi Padang I pada 2005 yang berisikan pokok pikiran mengenai mitigasi gempa dan tsunami di Ranah Minang Sumbar.
Ade menjelaskan penataan dilakukan dengan memindahkan pemukiman warga yang berada di dalam sempadan sungai rawan banjir lahar ke lokasi lain yang relatif lebih aman di dalam nagari (desa) yang sama.
Daerah sempadan sungai yang rawan banjir lahar dialihkan menjadi kawasan konservasi yang produktif dengan menanam jenis vegetasi yang dapat berfungsi sebagai peredam banjir lahar sekaligus memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat setempat (green economic).
"Dengan upaya ini diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana banjir lahar dan erupsi Gunung Marapi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar gunung," harap Ade.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya