Agus Dapat Tugas Khusus Tangani Dampak Gempa

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan tugas khusus kepada Agus Gumiwang Kartasasmita usai dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham.

Tugas khusus yang diembankan kepada Agus adalah menyelesaikan penanganan dampak gempa bumi yang melanda warga Nusa Tenggara Barat (NTB). Idrus Marham mundur dari kabinet karena menjadi tersangka KPK.

"Tugas khususnya, segera menyelesaikan masalah (penanganan dampak gempa bumi) yang ada di NTB," ujar Presiden Jokowi setelah melantik Agus, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah meneken Inpres Nomor 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Provinsi NTB.

Dengan demikian, proses bantuan kepada warga korban gempa bumi NTB harus segera dilaksanakan.Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan Agus tugas untuk merealisasikan program bantuan sosial untuk tahun 2019.

Di tempat yang sama, Agus memastikan segera berkunjung ke Lombok dalam waktu dekat. Agus akan memantau langsung penanganan pascagempa di wilayah itu. "Dalam waktu dekat akan ke Lombok," kata Agus di Istana Negara, Jakara.

Agus menargetkan, dia bisa terbang ke Lombok setelah serah terima jabatan dengan menteri sosial sebelumnya, Idrus Marham. Dia berharap sertijab bisa dilakukan segera mungkin.

"Sehingga kita bisa mengatur jadwal di Lombok untuk melihat perkembangan penanganan bencana," kata dia.

Loyalis Jokowi

Sebelum menjabat Menteri Sosial, Agus merupakan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar. Dia adalah anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat II.

Di DPP Golkar, dia menjabat Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial. Sebelumnya, dia juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR.

Agus merupakan putra mantan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri Indonesia, Ginandjar Kartasasmita, di era pemerintahan Soeharto.

Politisi yang lahir di Jakarta, 3 Januari 1969, itu memulai kariernya sebagai anggota MPR perwakilan dari Gapensi pada tahun 1997-1999. Selepas rezim Orde Baru, Agus terpilih sebagai anggota DPR periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Saat Setya Novanto lengser dari kursi Ketua DPR karena tersandung kasus korupsi e-KTP, Agus masuk daftar kandidat pengganti Novanto. Agus diajukan sebagai Ketua DPR oleh kubu Agung Laksono.

Ketika itu, Golkar masih mengalami dualisme kepemimpinan. Kubu Aburizal mengajukan Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR.

Agus juga tercantum sebagai bendahara tim kampanye pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Agus pernah dipecat sebagai kader Golkar karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014. fdl/P-4