Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Senegal Vs Kolombia

Adu Tajam Mane dan Rodriguez

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SAMARA - Senegal harus membenahi kesalahan di lini pertahanan dan mencari cara untuk membuat Sadio Mane bermain dan menembak bola seperti yang dilakukannya untuk Liverpool.

Hal itu perlu dilakukan jika Senegal ingin menjinakkan Kolombia dalam pertandingan penentu Grup H, di Samara Stadium, Kamis (28/6), dan mencapai babak 16 besar Piala Dunia.

Pelatih Senegal, Aliou Cisse, bersikap kritis terhadap timnya yang bermain kurang meyakinkan dalam hasil imbang 2-2 kontra Jepang pada hari Minggu.

Dia mengatakan lawan mereka adalah tim yang lebih baik, dan meminta Mane untuk meningkatkan performanya.

"Terus terang, kami tidak terlalu bagus," ujar Cisse, kapten Senegal saat negara itu melaju ke perempat final pada 2002, satu-satunya penampilan mereka sebelumnya di Piala Dunia.

Kemenangan akan mendorong Senegal ke babak 16 besar, tetapi mereka sekarang menghadapi Kolombia di Samara. Klub asal Amerika Selatan itu tengah termotivasi menyusul kemenangan 3-0 atas Polandia.

Jepang dan Senegal memiliki empat poin, Kolombia memiliki tiga dan Polandia yang tanpa poin dipastikan tereliminasi. Ini berarti bahwa hasil imbang bagi tim asuhan Cisse akan cukup untuk melaju.

Belgia dan Inggris akan menjadi lawan dari dua tim yang lolos dari Grup H. Senegal jauh dari meyakinkan saat melawan Jepang, dan meskipun Mane mencetak gol pembuka, itu tak lepas dari faktor keberuntungan.

Pemain 26 tahun itu datang ke Piala Dunia dilatari musim yang sukses di Anfield. Dia ikut membawa Liverpool mencapai final Liga Champions.

"Seorang pemain seperti Sadio Mane adalah pemain dengan banyak harapan, dan dia adalah salah satu pemain di bawah sorotan," ujar Cisse.

"Dia bisa berbuat lebih baik, tetapi hari ini dia lebih baik daripada melawan Polandia, dan dia harus berbuat lebih baik melawan Kolombia," tandas Cisse. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top