Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerataan Pembangunan

ADB: Pembangunan IKN Rangsang Perekonomian di Indonesia Timur

Foto : Sumber: BPS - kj/ones
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara akan merangsang pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pembangunan di Indonesia Timur.

Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, kepada Antara di Jakarta, Senin (27/5), menyampaikan apresisiasi ke pemerintah Indonesia atas pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

IKN Nusantara, kata Jiro, menghadirkan peluang unik untuk memanfaatkan praktik terbaik internasional dalam perencanaan, pembangunan, dan pembiayaan kota, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi.

Kendati demikian, dia mengakui kalau IKN Nusantara tidak akan dibangun dalam satu hari. Banyak hal yang harus dilakukan untuk menjadikan sebuah kota layak huni dan menarik orang untuk pindah ke Nusantara.

Setiap tahap pengembangan memerlukan pendekatan yang berbeda dan oleh karena itu menawarkan peluang untuk pengembangan mitra, termasuk ADB, untuk berkontribusi.

Pada pertemuan tahunan ADB di Incheon, Korea Selatan, yang berlangsung pada 2023, ADB menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), yang antara lain menegaskan upaya bersama untuk mengembangkan Nusantara sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan.

ADB telah mengerahkan para ahli dan melakukan penelitian untuk mendukung perencanaan kota baru, memberikan saran tentang cara memitigasi potensi dampak negatif dari pembangunan kota dan berbagi gagasan mengenai pilihan untuk memobilisasi pembiayaan yang diperlukan untuk membangun kota tersebut.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB. Suhartoko, yang diminta pendapatnya, mengatakan dari sisi pemerataan dan menjaga persatuan Indonesia, pembangunan IKN merupakan solusi atas pemerataan pembangunan yang berkonsentrasi di Jawa dan Indonesia bagian barat. "Keberadaan IKN di Kalimantan, jika perencanaan pembangunan di reformulasi maka pemerataan pembangunan merupakan keniscayaan," tegasnya.

Suhartoko menekankan bahwa keberadaan IKN sekaligus juga memperkuat nasionalisme dan rasa berbangsa Indonesia, mengurangi keinginan disintegrasi.

Tumbuh Berkelanjutan

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, mengatakan sebagai simpul ekonomi yang potensial, pembangunan IKN akan berdampak positif terhadap pemerataan ekonomi di Indonesia.

"Jika telah beroperasi, ditambah letaknya yang strategis keberadaan IKN akan berdampak positif sebagai simpul baru pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Karena wilayah sestrategis IKN dengan segala bentuk aktivitasnya akan membutuhkan banyak tenaga kerja, dan berbagai macam titik ekonomi baru," kata Wibisono.

Selain itu, dengan peningkatan infrastruktur, adopsi energi terbarukan, bahkan agroindustri, investor akan datang membuat IKN menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top