Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal l Warga Tangsel Bisa Akses MRT dari Terminal Pondok Cabe

Ada MRT, Penumpang KA Bandara Naik 11 Persen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PT Transjakarta kembali mengoperasikan layanan bus dengan rute Terminal Pondok Cabe - Tanah Abang.

JAKARTA - Sejak Moda Rata Terpadu (MRT) beroperasi ada integrasi antara moda transportasi di kawasan Dukuh Atas terjadi peningkatan 11 persen jumlah penumpang Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta yang berangkat dari Stasiun BNI City di Jakarta Pusat.

"Jika dilihat dari data penumpang, pascadua minggu beroperasinya MRT Jakarta dan integrasi antarmoda di wilayah dukuh atas (KA Bandara, MRT, Transjakarta, dan commuter line) memang penumpang KA Bandara mengalami peningkatan 10 sampai dengan 11 persen," kata Humas PT Railink Dyah Suryandari.

Pada Senin (8/4), Stasiun BNI City ramai dengan para penumpang yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah penumpang terlihat baru saja keluar dari Stasiun MRT Dukuh Atas.

Salah satu penumpang, Rini, mengaku memilih untuk menggunakan MRT, lalu melanjutkan perjalanannya ke bandara dengan KA Bandara, karena lebih murah daripada tranportasi lain. "Karena harganya sih lebih murah. Kalau naik taksi online atau taksi biasa pun di atas 200 ribuan, sedangkan ini enggak nyampe 100 ribu rupiah," ucapnya.

Apalagi barang bawaan Rini tidak terlalu banyak sehingga ia merasa lebih praktis menggunakan MRT dan kereta.

Bus Pengumpan

Selain itu, PT Transportasi Jakarta memastikan layanan bus pengumpan Moda Raya Terpadu (MRT), rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), bisa diakses warga Tangerang Selatan hanya dari terminal Pondok Cabe. Hal ini disepakati dengan pengurus angkutan umum trayek 106 dan D15 yang difasilitasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Layanan Transjakarta rute Pondok Cabe-MRT Lebak Bulus-Tanah Abang (S41) ini memang disediakan sebagai pengumpan (feeder) bagi masyarakat untuk integrasi dengan transportasi umum berbasis rel, terutama MRT yang ada di Lebak Bulus, dan selanjutnya KRL di Tanah Abang," ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, di Jakarta, Senin (8/4).

Menurutnya, pertemuan yang difasilitasi BPTJ tersebut diputuskan bahwa Transjakarta kembali beroperasi normal namun hanya menaikkan dan menurunkan pelanggan dari Terminal Pondok Cabe ke Stasiun MRT Lebak Bulus, dan setelah itu meneruskan layanan ke Tanah Abang seperti biasa.

"Keputusan ini sebagai solusi sementara agar Transjakarta tetap dapat melayani masyarakat yang ingin menuju Stasiun MRT melalui rute S41. Warga yang berdomisili di sekitar Tangerang Selatan dapat menuju Pondok Cabe sebagai Terminal tipe A yang dibangun dengan anggaran hibah Pemprov DKI, untuk menggunakan Transjakarta S41 direct service ke Stasiun MRT Lebak Bulus," kata Agung.

Ke depan, ucapnya, opsi kerja sama yang dituntut oleh pemilik angkot untuk skema subsidi (Public Service Obligation/PSO) berbasis rupiah per kilometer masih dipertimbangkan.

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengungkapkan, fungsi bus Transjakarta yang melayani hingga Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan hanya untuk pengumpan saja. Dia mengaku telah memberikan izin prinsip agar Dinas Perhubungan Tangerang Selatan (Dishub Tangsel) bisa memberikan izin operasional bus Transjakarta tersebut.

"Kami setuju kalau Transjakarta beroperasi sebagai feeder (pengumpan). Ijin prinsip ini dibawa ke Dishub Tangsel untuk minta ijinnya. Setelah dapat dari Tangsel, baru kembali ke kami, baru kami beri izin operasi," kata Bambang. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top