Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN

Ada JKN-KIS, Keadilan Akan Kesehatan Bukan Isapan Jempol Semata

Foto : ISTIMEWA

Sugiarto – Peserta PBPU (Wirausaha)

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews - sudah lebih dari empat tahun, Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hadir di Indonesia. Selama itu, program ini menjelma menjadi harapan baru masyarakat Indonesia yang mengidam-idamkan adanya jaminan kesehatan yang dapat dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia. Banyak sekali yang sudah merasakan manfaat program ini, salah satunya adalah Sugiarto.

Ditemui tim Jamkesnews di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan pada hari Jumat (31/05), Sugiarto mengatakan jika program JKN-KIS membuat diri dan keluarganya merasakan ketenangan, terutama ketika ada diantara dirinya dan keluarganya yang terkena sakit. Sebelum ada program ini, Sugiarto mengakui dirinya selalu was-was jika terkena sakit karena takut harus mengeluarkan biaya besar. Tidak jarang tabungannya pun ikut terkuras, karena harus membiayai pengobatan.

"Saya masih merasakan, sebelum saya dan keluarga menjadi peserta JKN-KIS saya sampai membuat tabungan khusus untuk berjaga-jaga jika saya atau keluarga sakit. Malah pernah tabungan itu tidak mencukupi sehingga mau tidak mau tabungan lainnya pun kami pakai. Sekarang, hal itu bukan masalah lagi. Saya dan keluarga tinggal gunakan kartu JKN-KIS, bayar rutin iurannya dan ikuti prosedur penjaminannya maka semuanya akan dijamin tanpa perlu keluar biaya sepeserpun," Ujar Sugiarto.

Sugiarto juga mengatakan, dirinya bersyukur karena BPJS Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya terus berinovasi memberikan kemudahan kepada peserta. Salah satu inovasi itu adalah adanya aplikasi Mobile JKN dan rujukan online. Terutama rujukan online, Sugiarto mengakui sekarang proses merujuk menjadi lebih mudah dan pasti.

"Sebelum rujukan online, pernah saya berobat dan mendapatkan rujukan ke rumah sakit. Ternyata, di rumah sakit itu saya harus memastikan lagi ada tidaknya ruangan perawatan. Terkadang malah saya tidak dapat ruangan dan harus menunggu lagi. Malah pernah saya dirujuk lagi ke rumah sakit lainnya. Tapi sekarang, itu tidak terjadi lagi. Ketika saya mendapatkan rujukan, semuanya sudah pasti. Saya hanya tinggal datang ke tempat rujukan dan langsung ditangani," Lanjut Sugiarto.

Sugiarto berharap, JKN-KIS ini terus ada dan BPJS Kesehatan terus berinovasi agar Program JKN-KIS semakin memudahkan dan memberikan kepuasan kepada pesertanya. (RI/sw)

Komentar

Komentar
()

Top