Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Hubungan Stres Saat Kecil dan Risiko Penyakit Jantung

Foto : ANTARA/Pexels/am
A   A   A   Pengaturan Font

Skor risiko kardiometabolik mereka diukur menggunakan faktor-faktor seperti ketebalan arteri leher, tekanan darah sistolik dan diastolik, berat badan, persentase lemak tubuh dan distribusi lemak serta hemoglobin A1c. Berdasarkan analisis, para peneliti mencatat bahwa tingkat stres yang dirasakan lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap kondisi kesehatan kardiometabolik.

Peneliti mengatakan jika seseorang mengalami stres yang lebih besar sejak remaja hingga dewasa, cenderung memiliki kesehatan pembuluh darah lebih buruk, total lemak tubuh lebih tinggi, lebih banyak lemak di sekitar perut, dan risiko obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang stresnya berkurang seiring berjalannya waktu.

Secara umum, tingkat stres yang dirasakan lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap kondisi kesehatan kardiometabolik.

"Misalnya, orang dewasa yang mengalami tingkat stres yang lebih tinggi cenderung memiliki kesehatan pembuluh darah yang lebih buruk serta tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih tinggi," kata peneliti.

Namun, penelitian ini memiliki jumlah peserta yang relatif kecil, yang dapat dianggap sebagai batasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top