Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ada Apa di Tengah Kekhawatiran Omicron Wall Street Menguat, Indeks S&P 500 Ditutup pada Rekor Tertinggi

Foto : Antara/Reuters

Wall Street.

A   A   A   Pengaturan Font

New York - Wall Street meningkat pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan indeks S&P 500 ditutup di rekor tertinggi, mencatat kenaikan sesi keempat beruntun, karena penjualan ritel AS yang kuat menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan meredakan kekhawatiran dari pembatalan penerbangan akibat Omicron yang memukul saham perjalanan.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 351,82 poin atau 0,98 persen, menjadi menetap di 36.302,38 poin. Indeks S&P 500 bertambah 65,4 poin atau 1,38 persen, menjadi berakhir di 4.791,19 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 217,89 poin atau 1,39 persen, menjadi ditutup di 15.871,26 poin.

Semua 11 indeks sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan persentase kenaikan terdepan diraih sektor energi dan teknologi.

Penjualan ritel AS meningkat 8,5 persen secara tahun-ke-tahun pada musim liburan ini, didukung oleh ledakan e-commerce, menurut laporan Mastercard Inc, memberikan dorongan kepada indeks ritel S&P 500.

Saham-saham terkait perjalanan, biasanya sensitif terhadap berita virus corona, turun setelah maskapai penerbangan AS membatalkan sekitar 800 penerbangan lagi pada Senin (27/12/2021) setelah membatalkan ribuan penerbangan selama akhir pekan Natal, karena kasus Omicron melonjak.

Indeks maskapai S&P 1500 merosot 0,57 persen. Operator kapal pesiar Norwegian Cruise Line Holdings, Royal Caribbean dan Carnival Corp masing-masing anjlok 2,55 persen, 1,35 persen dan 1,18 persen, di antara penurunan terbesar pada indeks acuan S&P 500.

"Pasar berada di tempat yang menarik di mana kami memiliki konsumen yang kuat, dengan pengeluaran naik 8,0 persen dari tahun ke tahun. Konsumsi pribadi membentuk 70 persen dari PDB kami, dan itu masih mengalir," kata Sylvia Jablonski Kampaktsis, kepala investasi dan salah satu pendiri di Defiance ETFs di New York.

"Omicron mengingatkan kita bahwa kita masih ada di ekosistem corona ini. Dan itu mungkin salah satu dari banyak hal yang akan terus kita bicarakan dengan virus ini tetapi skenario kiamat COVID 2020 terasa seperti jauh di belakang kita."

Indeks Komposit Nasdaq mendapat dorongan dari perusahaan megacap, termasuk Tesla Inc, Microsoft Corp, Apple Inc dan Meta Platform.

Indeks saham utama AS berada di jalur untuk kenaikan tahunan ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan S&P 500 siap untuk kinerja tiga tahun terbaiknya sejak 1999.

Volume perdaganga di bursa AS mencpai 7,76 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,74 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Jumlah saham yang naik melebihi yang menurun di NYSE dengan rasio 2,29 banding 1 dan di Nasdaq dengan rasio 1,09 banding 1.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top