Ada Ancaman Bom, Dua Kantor Pengadilan di Tokyo Ditutup Selama 1,5 Jam

JAKARTA - Sebuah gedung tempat dua pengadilan Tokyo berada ditutup untuk publik setelah menerima ancaman bom pada Senin (14/11) pagi.

Disiarkan Asahi Shimbun, Senin (14/11), seseorang mengklaim akan meledakkan gedung pada pukul 13.30 siang, menurut petugas Pengadilan Tinggi Tokyo.

Pengadilan Distrik Tokyo dan Pengadilan Tinggi Tokyo yang keduanya berlokasi di gedung di pusat Chiyoda Ward membatasi pintu masuk antara tengah hari dan pukul 14.00. Mereka juga membatalkan semua jadwal sidang dari pukul 13.00 hingga pukul 14.29.

Namun ternyata ancaman itu hanyalah 'prank' alias candaan belaka.

Hingga pukul 14.30, tidak ada serangan bom yang terjadi. Jadi semuanya kembali berjalan normal. Pihak keamanan mencabut pembatasan pengunjung, dan pengadilan memulai kembali persidangan setelah pukul 14.30.

Peristiwa ini mirip dengan yang terjadi pada 7 November yang melibatkan Asosiasi Pengacara Tokyo, yang berlokasi di sebelah gedung ini. Mereka menerima ancaman bom hari itu, seseorang mengklaim akan meledakkan lantai enam gedung ini pada 10 November.

Asosiasi Pengacara Tokyo juga Asosiasi Pengacara Federasi Jepang dan organisasi lain di gedung ini menutup beberapa lantai dan berhenti bekerja pada 10 November, namun pada kenyataannya tidak ada serangan bom.