Ada 80 Jembatan Rawan Terdampak Bencana
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama.
Peluang hujan dengan intensitas tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir, longsor, dan pergerakan tanah. Sebab, alam Kabupaten Lebak topografinya terdapat aliran sungai, perbukitan, dan pegunungan.
Pengalaman bencana alam awal tahun 2020 di daerah ini menimbulkan sembilan korban jiwa, ribuan warga mengungsi dan ratusan rumah roboh dan terbawa arus air sungai.
Bencana alam itu terdampak Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Curugbitung, Sajira, Cimarga, dan Maja. Oleh karena itu, BPBD Lebak kini menghadapi musim hujan menerapkan siaga penuh selama 24 jam untuk mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami berharap musim hujan tidak menimbulkan banjir dan longsor," katanya. Menurut dia, BPBD Lebak mengidentifikasi infrastruktur jembatan yang rawan terdampak bencana alam sekitar 80 unit, termasuk jembatan gantung.
Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempersiapkan alat berat untuk percepatan perbaikan jika kondisi jembatan terdampak bencana alam.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya