Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

AC Milan ke Perempat Final Liga Champions

Foto : Daniel LEAL / AFP

Sesi Latihan I Pelatih Tottenham Hot­spur, Antonio Conte (kiri) saat sesi latihan di Tottenham Hotspur Football Club Training Ground, Enfield, London, Selasa (7/3) menjelang pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan AC Milan.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Antonio Conte mengatakan Tottenham masih membutuhkan waktu untuk menjadi salah satu klub kuat Eropa. Hal itu diungkap Conte setelah Tottenham tersingkir di babak 16 besar Liga Champions, kalah agregat 1-0 dari AC Milan setelah bermain imbang 0-0 Kamis (9/3) dini hari WIB.

Terhenti di Liga Champions setelah tersingkir dari Piala FA berarti penantian 15 tahun Spurs untuk memenangkan trofi akan diperpanjang setidaknya untuk satu musim lagi. Kembalinya Conte ke pinggir lapangan gagal membangkitkan respons tim asuhannya. Tottenham tumpul di lini serang dan harus memainkan 12 menit terakhir dengan kekurangan pemain karena Cristian Romero dikeluarkan dari lapangan setelah akumulasi kartu kuning.

"Saya benar-benar minta maaf untuk para pendukung karena gagal meraih kemenangan," ujar Conte. Dia harus membangun tim dengan kesabaran. Hanya, para pendukung tidak memiliki kesabaran karena sudah lama Tottenham tidak menang.

Kemenangan dua leg membawa Milan ke perempat final untuk pertama kalinya sejak 2012. "Kami pantas mendapatkan hasil ini, meski bisa mencetak lebih banyak," ujar striker Milan Olivier Giroud. "Kami menunjukkan kualitas, semangat, dan bisa menang," sambungnya.

Kick-off ditunda 10 menit setelah keterlambatan kedua belah pihak karena kemacetan lalu lintas, tetapi pertandingan berlangsung jauh lebih lama. Conte kembali bertugas setelah istirahat di leg pertama untuk pulih dari operasi kandung empedu. Pria asal Italia itu diberi kartu kuning oleh wasit Clement Turpin atas protesnya terhadap kartu kuning untuk Clement Lenglet.

Tottenham kini hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan terakhir, termasuk kekalahan dari Sheffield United di Piala FA. Kontrak Conte habis di akhir musim dan tidak berbuat banyak untuk meredam spekulasi akan dihentikan. "Situasinya sangat jelas. Sudah satu tahun tiga bulan sejak saya menjadi pelatih Tottenham, selalu mengatakan hal sama," jelas Conte. "Kami membutuhkan waktu dan kesabaran karena tidak memiliki dasar kuat untuk menjadi kompetitif dan menang," sambungnya.

Sekarang, dia harus menyelesaikan musim. Conte sendiri senang bekerja di Tottenham, tetapi pada akhirnya harus mengambil keputusan. Ibrahim Diaz mencetak satu-satunya gol. Milan yang telah tujuh kali juara Eropa berhasil mengakhiri lebih dari satu dekade penantian untuk mencapai babak delapan besar. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top