Abaikan Sanksi Barat, Turki Tingkatkan Impor Minyak dari Rusia Dua Kali Lipat
Ilustrasi - Kapal tanker minyak berbendera Liberia Ice Energy (kiri) memindahkan minyak mentah dari kapal tanker minyak berbendera Rusia Lana (kanan) di lepas pantai Karystos, di Pulau Evia, pada 29 Mei 2022.
JAKARTA - Turki meningkatkan volume impor minyak dari Rusia pada tahun ini seiring dengan rencana kedua negara tersebut untuk menjalin kerja sama bisnis, terutama perdagangan energi di tengah sanksi barat yang melanda Rusia, demikian menurut data lembaga Refinitiv Eikon yang dikutip VOA, Sabtu (27/8).
Perdagangan antara Turki dan Rusia telah berkembang pesat sejak musim semi karena perusahaan-perusahaan Turki yang tidak dilarang berurusan dengan mitra bisnis dari Rusia berusaha mengisi peluang setelah Uni Eropa hengkang dari Moskow akibat agresi di Ukraina.
Turki meningkatkan impor minyak dari Rusia, termasuk jenis Ural dan Siberian Light, dengan volume yang melebihi 200.000 barel per hari (bph) sepanjang tahun ini dibandingkan dengan hanya 98.000 bph untuk periode yang sama tahun 2021, menurut data Refinitiv.
Turki tidak menerapkan sanksi apapun terhadap Rusia atas tindakan agresinya di Ukraina. Ankara berkilah pihaknya masih bergantung pada pasokan energi Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu pada awal Agustus dan bersepakat untuk meningkatkan kerja sama bisnis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya