Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Soal Siswa Miskin Gagal Masuk SMA Negeri

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Wilayah II Kota Bogor- Depok Asep Sudarsono

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Kota Depok terdapat 83 siswa tidak mampu gagal diterima SMA Negeri. "Ini karena kuota siswa keluarga miskin hanya 15 persen dari daya tampung SMAN 4 Depok. Sedangkan yang mendaftar 132. Jadi, hanya diterima 49 siswa," kata Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah II, Asep Sudarsono, Kamis (27/6).

Asep menjelaskan ini sudah sesuai dengan prosedur. Sisa siswa yang mendaftar melalui jalur keterangan "keluarga miskin" atau tidak mampu berjumlah 83. Mereka tidak diterima SMAN 4 Depok. Asep menyatakan, Disdik Jabar menampung masukan terkait PPDB 2024. Menurutnya, kasus ini siswa dari keluarga miskin tidak diterima akan dibahas Disdik Jabar.

Selain itu, Asep juga menyarankan warga Depok bisa mengusulkan ke disdik Jabar terkait PPDB untuk jalur zonasi dan kuota keterangan keluarga miskin agar ditambah. Dia merinci, PPDB saat ini, kuota untuk zonasi 50 persen. Kuota tidak mampu 15 persen. "Ke depan bisa diusulkan agar kuota tidak mampu naik menjadi 25 persen. Lalu, zonasi cukup 40 persen," ungkapnya.

Asep menyebutkan SMAN Kota Depok saat ini sudah ada di setiap kecamatan, namun masih juga kurang. Untuk itu, dia menyarankan penambahan sekolah. Ini mesti diusulkan masyarakat yang didukung pemerintah Kota Depok.

"Untuk penambahan jumlah sekolah sebaiknya atas usulan masyarakat dan didukung pemda setempat. Karena jika provinsi tiba-tiba mendirikan sekolah negeri, sekolah swasta akan protes," tuturnya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top