Jerman-Spanyol, Enam Pertemuan Milik La Furia Roja

STUTTGART - Dua tim raksasa yang berusaha memenangkan gelar Piala Eropa keempat akan bertemu di MHP Arena, Stuttgart Jumat (5/7) malam, saat Spanyol menghadapi tuan rumah Jerman, di perempat final. Pemenang dari pertandingan ini akan menghadapi pemenang laga perempat final antara Portugal dan Prancis, di semi-final.

Setelah memenangkan keseluruhan tiga pertandingan grup di Piala Eropa untuk pertama kalinya sejak 2008, Spanyol tetap menjadi satu-satunya negara di kompetisi kali ini yang memiliki catatan sempurna. Spanyol tak pernah kalah dalam empat pertandingan setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Georgia 4-1 di babak 16 besar.

Spanyol terkejut di menit ke-18 ketika Robin Le Normand secara tidak sengaja membelokkan bola ke gawangnya sendiri untuk membuat Georgia unggul. Itu menjadi kebobolan pertama yang dialami La Furia Roja di Piala Eropa 2024. Namun, Rodri menyamakan kedudukan akhir babak pertama, sebelum Spanyol mengungguli Georgia di babak kedua.

Fabian Ruiz, Nico Williams, dan Dani Olmo semuanya mencetak gol untuk menyelesaikan kebangkitan dan memperpanjang catatan tak terkalahkan Spanyol di Piala Eropa menjadi 10 pertandingan (tidak termasuk adu penalti). Tim muda dan energik asuhan Luis de la Fuente telah tampil memukau dalam laju ke perempat final. Spanyol mencapai tahap ini untuk keempat kalinya dalam lima penampilan terakhir di Piala Eropa.

Pemain Jerman Joshua Kimmich dari Jerman mengakui hal tersebut. "Spanyol adalah tim yang paling mengesankan sejauh ini," ujarnya. Spanyol yang berada di peringkat kedelapan FIFA, menatap laga kontra Jerman setelah tidak kalah dalam enam pertemuan kompetitif terakhir, menang tiga kali, seri tiga kali melawan Jerman sejak 1998. Terakhir kali bermain imbang 1-1 di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Belum Pernah

La Furia Roja pasti akan mengenang kemenangan 1-0 atas Jerman di final Piala Eropa 2008, lewat gol babak pertama dari Fernando Torres, serta kemenangan 6-0 di UEFA Nations League November 2020. Namun, Spanyol belum pernah mengalahkan negara tuan rumah di babak sistem gugur Piala Eropa atau Piala Dunia, gagal memenangkan sembilan pertandingan terakhir sejak 1934.

Di sisi lain, tuan rumah Jerman tetap berada di jalur untuk memenangkan gelar Piala Eropa pertama sejak 1996. Jerman melaju ke perempat final dengan mengalahkan Denmark 2-0 di babak 16 besar. Dalam laga yang penuh drama, terganggu oleh badai petir di babak pertama, kemudian ternoda oleh kontroversi VAR, Jerman menang lewat gol babak kedua dari Kai Havertz dan Jamal Musiala.

Setelah pertandingan di Dortmund itu, Julian Nagelsmann mengklaim bahwa para pemain asuhannya mulai menyadari kekuatan mereka. Jerman kini melaju ke perempat final turnamen besar untuk pertama kalinya sejak Piala Eropa 2016. Laga kontra Spanyol kali ini akan menjadi perempat final ke-19 Jerman di turnamen besar, Piala Dunia (14) dan Piala Eropa (lima). Jumlah tersebut terbanyak dari negara Eropa mana pun di dua turnamen besar tersebut.

Jerman berada di tiga besar untuk jumlah gol terbanyak (10), serangan terbanyak (265), upaya gol terbanyak (71), rata-rata penguasaan bola tertinggi (62 persen), dan hanya kebobolan dua kali menuju delapan besar. Dengan dukungan penonton tuan rumah yang bersemangat, Die Mannschaft (julukan Jerman) telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

Berada di peringkat 16 dalam Peringkat Dunia FIFA di tengah kesulitan baru-baru ini di era sebelum Nagelsmann, Jerman hanya memenangkan dua dari 11 pertemuan terakhir dengan Spanyol di semua kompetisi. Kemenangan terakhir dengan skor tipis 1-0 terjadi di laga persahabatan bulan November 2014 lewat gol menit ke-89 dari Toni Kroos.

Jerman memiliki alasan untuk optimis karena tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir melawan La Furia Roja di kandang (menang lima kali, seri tiga kali), sementara tidak ada negara tuan rumah yang pernah tersingkir dari babak perempat final Piala Eropa. ben/AFP/G-1