Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Bencana Kebakaran

984 Kebakaran Terjadi Selama Januari-Agustus

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Petugas memadamkan sisa api yang membakar perkampungan padat penduduk di Jalan Lindung Pasar Baru, Teluk Gong, Jakarta Utara, Sabtu (17/7/2021). Kebakaran yang belum bisa dipastikan pemicunya itu menghanguskan ratusan rumah dan menyebabkan sekitar 600 warga kehilangan tempat tinggalnya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 984 kebakaran terjadi di Jakarta pada periode Januari-Agustus 2021.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi mengatakan meski jumlahnya terbilang besar, namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Frekuensi kebakaran masih di bawah tahun lalu pada periode Bulan Januari sampai Agustus di mana ada sebanyak 1.027 kasus kebakaran," kata Satriadi di Jakarta, Selasa (31/8).
Bahkan, menurut Satriadi, penurunan tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali, yakni pada 2020 terjadi penurunan sebesar 31 persen dibanding 2019. Kemudian untuk saat ini pada 2021 dengan periode yang sama, kasus yang terjadi lebih rendah berada di bawah 30 persen.
Untuk kasus kebakaran berdasarkan wilayahnya pada periode yang sama, terbanyak terjadi di Jakarta Selatan sebanyak 284 kasus, disusul kemudian Jakarta Timur mencapai 222 kasus, Jakarta Barat sekitar 214 kasus , Jakarta Utara sebanyak 138 kasus, dan Jakarta Pusat menembus 126 kasus.
"Kami berharap kasus kebakaran terus mengalami penurunan setiap tahunnya, sehingga korban yang ada pun baik dari segi materi maupun jiwa dapat dihindarkan," ucap Satriadi.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, untuk menekan terjadinya kasus kebakaran dengan diberikan edukasi terhadap warga setiap harinya melalui pengeras suara masjid atau mushola yang ada di pemukiman.
"Untuk di masa pandemi Covid-19 ini, cara seperti ini yang efektif untuk dilakukan. Mengingat sosialisasi atau edukasi penanggulangan kebakaran dengan mengumpulkan warga belum diperbolehkan," tutur Satriadi.
Sebelumnya, sejumlah kasus kebakaran di Ibu Kota belakang kerap terjadi, terlebih di lokasi permukiman padat warga.
Terbaru, kebakaran melanda di sejumlah rumah tinggal di Jalan KH M Naim RT 01/010 Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/8) pagi, yang mengakibatkan sedikitnya 22 pintu rumah kontrakan ludes terbakar.
Kemudian, kebakaran juga terjadi di Gang Swadaya Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/8) malam yang mengakibatkan, setidaknya ada tiga lokasi yang dilakukan pemadaman listrik, yakni di area perumahan Kompleks Angkasa Pura, Jalan Kebon Kosong XII dan Jalan Kemayoran Gempol. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top