Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

9 Mitos dan Kesalahan dalam Mencuci Muka yang Sering Disepelekan

Foto : Freepik/Gpointstudio

Ilustrasi mencuci wajah.

A   A   A   Pengaturan Font

Mencuci muka adalah rutinitas harian untuk membersihkan kulit wajah dari debu dan kotoran. Hampir setiap dari kita rutin mencuci muka setiap harinya untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

Kegiatan cuci muka pun terlihat sangat sederhana, hanya menggosokan sabun ke permukaan kulit wajah. Sayangnya, banyak orang yang masih salah dalam mencuci muka. Ketika dilakukan dengan sembarangan, bukan tidak mungkin aktivitas mencuci muka justru menimbulkan dampak tidak baik.

Berikut selaban mitos dan kesalahan umum dalam mencuci wajah seperti yang telah Koran Jakarta rangkum dari Insider:

1. Mencuci muka dua kali sehari

Walau banyak orang merekomendasikan untuk selalu mencuci muka ketika bangun tidur dan mau tidur, Dokter Kulit yang berbasis di New York City, Hadley King mengatakan frekuensi mencuci muka tergantung pada jenis kulit dan apa yang perlu kamu bersihkan.

Berbicara kepada Insider, King menjelaskan jenis kulit kering atau sensitif sebaiknya dibersihkan sekali di malam hari. Sementara kulit berminyak mungkin mengharuskan pemiliknya untuk mencuci muka setidaknya dua kali sehari.

Meski begitu, King menyarankan bagi kamu yang melakukan olahraga atau memakai riasan tebal, untuk selalu mencuci muka setelah olahraga atau sebelum tidur.

"Membersihkan wajah sebelum tidur umumnya dianjurkan tidak hanya untuk menghilangkan make up tapi juga kotoran dan polusi yang menumpuk di kulit kita di siang hari," ungkapnya.

Partikel polusi udara disebut King dapat menyebabkan kerusakan oksidatif dan berkontribusi pada kerusakan kolagen dan kerutan.

"Jika Anda menggunakan produk kulit semalaman yang meninggalkan residu atau lapisan pada kulit Anda, kemungkinan besar Anda juga ingin membersihkan wajah di pagi hari," katanya kepada Insider.

2. Kulit terasa kencang atau sensasi terbakar menandakan muka lebih bersih

Dokter kulit dan pendiri merek perawatan kulit klinis DERMAdoctor, Audrey Kunin mengatakan istilah "No pain, no gain" tidak berlaku untuk perawatan kulit.

"Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan perawatan kulit, itu mengganggu pelindung kulit, yang dapat menyebabkan kepekaan kulit lebih lanjut dan bahkan infeksi kulit," jelasnya.

Tetapi, asam tertentu dan retinoid dapat menghasilkan sedikit sensasi terbakar atau reaksi pengelupasan sampai kulit menyesuaikan diri.

"Secara umum, gejala ini mereda saat pergantian sel diseimbangkan kembali oleh bahan aktif," kata Hu.

3. Menggosok muka dengan sikat pembersih

Berlawanan dengan kepercayaan umum, menggosok dengan waslap atau alat tertentu tidak akan menghilangkan minyak pada permukaan kulit. Sebaiknya, Hu mengatakan kulit eksfoliasi berlebihan akan merespon dengan memproduksi lebih banyak minyak.

"Seiring waktu, kulit Anda merespons eksfoliasi yang agresif dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan penyumbatan," katanya kepada Insider.

4. Kulit berjerawat karena tidak mencuci muka setiap hari

Meskipun menjaga kebersihan kulit pasti membantu mencegah jerawat, King menjelaskan timbulnya jerawat juga disebabkan sejumlah faktor lain seperti genetika dan hormon.

"Jika Anda memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, maka ya, pori-pori Anda mungkin lebih tersumbat dan berjerawat jika Anda tidak mencuci muka secara teratur," katanya.

"Tetapi jika Anda tidak terlalu berminyak atau berjerawat, tidak mencuci muka setiap hari tidak akan membuat Anda berjerawat," sambungnya.

5. Membersihkan riasan dengan micellar water atau tisu basah saja sudah cukup

Meskipun menghapus riasan harus menjadi langkah pertama dari rutinitas malam hari, Rachel Nazarian, dokter kulit yang berbasis di New York City, mengatakan metode itu dapat memicu efek negatif.

"Tisu pembersih menghilangkan sebagian besar bakteri, kotoran, dan minyak, tetapi juga meninggalkan jejak residu," katanya.

"Hal ini berpotensi menyebabkan jerawat dan kelenjar yang terinfeksi, terutama di sekitar kelopak mata dan bulu mata. Pembersihan wajah yang tepat membutuhkan bilasan berbahan dasar air untuk benar-benar bersih," sambungnya.

6. Tidak menggunakan sabun khusus wajah

Nazarian mengatakan sabun biasa akan menghilangkan minyak alami dari kulit wajah kamu dan merusak pH dan skin barrier sehingga menyebabkan kekeringan dan iritasi.

"Sabun biasa untuk membersihkan hal-hal biasa. Kulit Anda tidak biasa," kata Nazarian.

7. Menggunakan waslap untuk mengeringkan wajah

Mengeringkan wajah dengan waslap tidak menjadi masalah selama kain yang digunakan bersih dan lembut.

Jika kain tersebut terkontaminasi bakteri, jamur, atau berbahan sangat kasar itu bisa menyebabkan iritasi.

8. Tidak membersihkan make up sebelum mencuci muka

Beberapa orang percaya menghapus make up dan membersihkan kulit dalam satu gerakan saja sudah cukup.

Tapi Hu sangat merekomendasikan untuk lebih dulu menghapus make up sebagai langkah pertama dari rutinitas perawatan kulit Anda.

"Riasan memiliki pigmen, pengawet, mineral, dan logam yang seringkali dapat menyumbat pori-pori Anda jika dibiarkan terlalu lama dan mencegah penetrasi produk perawatan kulit Anda," jelasnya.

9. Tidak mencuci tangan sebelum mencuci muka

Meskipun kamu merasa tanganmu tidak kotor, Hu tetap menganjurkan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajahmu.

Menurut Hu, banyak orang menggunakan tangan mereka untuk bermain ponsel dan bakteri dan bahan kimia pada permukaan perangkat tersebut dapat menyebabkan iritasi atau infeksi kulit dan mata, terutama pada orang yang rentan terhadap eksim.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top