Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Vaksinasi Massal I Kemenkes Libatkan Personel TNI dan Polri

9.791 Pedagang di Pasar Tanah Abang Akan Divaksin

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Pedagang mengangkut pakaian di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Sosialisasi vaksinasi Covid-19 sempat menghadapi penolakan pedagang pasar Tanah Abang, namun kemudian mereka tidak keberatan didaftar.

JAKARTA - Sebanyak 9.791 pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat akan mengikuti vaksinasi Covid-19 mulai Rabu (17/2).
"Kita mulai besok (red Rabu), tahap awal 1.000 sampai 2.000," kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rendonuwu usai mengecek persiapan vaksinasi di Pasar Tanah Abang blok A, Selasa (16/2).
Direncanakan vaksinasi itu akan dilakukan selama enam hari dengan harapan pedagang dan warga di Pasar Tanah Abang seluruhnya mengikuti vaksinasi.
Untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Pasar Tanah Abang blok A direncanakan mulai pukul 07.00 WIB dan dibagi dua tempat yaitu di lantai 8 yang sebelumnya adalah foodcourt dan lantai 12.
Pedagang akan difokuskan mengikuti vaksinasi di lantai 8, sedangkan untuk pegawai dari pengelola Pasar Tanah Abang blok A akan menjalani vaksinasi di lantai 12
Selain telah mendata 9.791 pedagang untuk mengikuti vaksinasi di Pasar Tanah Abang blok A, Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan booth khusus untuk pedagang yang belum terdaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Kami punya mekanisme untuk daftar on site. Jadi kalau ada saudara- saudara kita, pedagang pasar yang belum terdaftar. Itu akan dilayani," kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu usai pengecekan persiapan vaksinasi di Pasar Tanah Abang blok A, Selasa.
Maxi mengatakan untuk pedagang yang baru mendaftar di hari pelaksanaan vaksinasi akan diberikan vaksin setelah 9.791 orang yang sudah terdaftar menerima vaksin seluruhnya.
Ia menceritakan awalnya memang sempat menemukan penolakan pada saat dirinya berkunjung ke Pasar Tanah Abang blok A untuk mengecek sosialisasi vaksinasi Covid-19 pada Kamis (11/2).
Namun lambat laun setelah promosi yang gencar, antusias pedagang di pasar Tanah Abang pun meningkat menyambut vaksinasi bagi pedagang. "Memang tahap awal itu seperti itu (ada penolakan). Saya datang saat itu hanya 6.000 pedagang yang baru mendaftar. Nah tidak lama sesudah tim dari promosi kesehatan datang. Ternyata luar biasa sambutannya," ujar Maxi.

TNI dan Polri
Selain itu, kata Maxi, personel dari TNI dan Polri juga memperkuat kegiatan vaksinasi massal perdana di Pasar Tanah Abang blok A bergabung dengan vaksinator yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Jadi besok itu gabungan vaksinatornya. Ada 50 vaksinator. Untuk perwakilan dari TNI dan Polri masing- masing ada 10 orang," katanya.
Para petugas kesehatan yang diterjunkan dalam vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang blok A esok hari itu nantinya disebar di beberapa titik mulai dari screening, vaksinasi, hingga observasi.
"Kita juga siapkan petugas untuk melihat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19. Kita ada ambulans, rumah sakit rujukan juga sudah kita siapkan jika ada hal seperti KIPI itu terjadi," ujar Maxi.
Diperkirakan untuk vaksinasi massal hari pertama di Pasar Tanah Abang Blok A akan diikuti 1.500 hingga 2.000 pedagang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, untuk mekanisme pemberian vaksin sudah diatur oleh Direktur Umum Pasar Jaya untuk teknisnya. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan faskes sebanyak 51, dan puskemas sebagai pos vaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi per hari ada 1.648 vaksinator, petugasnya, kapasitas penyuntikan per orang Per hari berapa 19.741. Jadi kemampuannya tinggi, tinggal nanti ketersediaan vaksin atau dosisnya dan daftar yang registrasi.
Selain itu, Ariza menyebutkan bahwa ada pola pendataan, warga dapat mendaftarkan secara SMS kemudian datang untuk registrasi, validasi dan sebagainya.
"Cara kedua mereka bisa langsung datang langsung ke lokasi vaksinasi, diverifikasi dan langsung menjalankan vaksinasi," pungkasnya. jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top