Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Kesehatan

85 Persen Pasien Tak Dirawat di Rumah Sakit

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hampir 85 persen kasus atau 471.246 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tidak dirawat di rumah sakit (RS). Mereka menjalani perawatan isolasi baik secara mandiri maupun terpusat di daerah masing-masing.

Demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan Pers Penanganan Covid-19, di Jakarta, Kamis (29/7). "Hanya 85.00 kasus dalam perawatan RS (15,3 persen dari total kasus aktif).

Siti menerangkan, masih mendapat laporan bahwa masyarakat banyak memilih isolasi secara mandiri. Padahal perawatan Covid-19 perlu pemantauan dari tenaga kesehatan. "Mereka baru mengakses fasilitas layanan kesehatan setelah gejala semakin berat dan kritis," jelasnya.

Lebih jauh dia memastikan, penggunaan tempat tidur secara keseluruhan menurun. Hal ini sejalan dengan upaya penambahan kapasitas RS dan berbagai tempat isolasi di berbagai daerah.
Siti mengingatkan masyarakat untuk memahami tanda-tanda pasien yang bisa melakukan isolasi mandiri.

Jika selama lebih dari satu menit melakukan tarikan napas 24 kali atau saturasi kurang dari 90 persen, pasien harus mendatangi pelayanan kesehatan atau isolasi terpusat. "Kerja sama dari pasien untuk menyampaikan kondisi sebenar-benarnya, sehingga bisa kita akses dengan bantuan-bantuan obatan yang dibutuhkan," tandasnya.

Dikendalikan

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, menambahkan, tingkat kematian pasien isolasi mandiri dan di luar RS harus dikendalikan. Sebagai informasi berdasarkan data LaporCovid-19, pasien yang meninggal sejak Juni 2021 mencapai 2.670.

"Ini pertanda bahwa banyak orang sekarat di luar sana butuh tempat tidur RS, namun tidak bisa mendapatkan," katanya. Zubairi mengapresiasi pengendalian Covid-19 DKI Jakarta. Apresiasi tersebut terkait penurunan kasus positif dan hunian RS.

"Masalah vaksinasi cukup krusial. Tingkat vaksinasi 7 juta dosis pertama. Saya harap tetap ada pembatasan sampai tingkat transmisi terendah," ucapnya. Ruf/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top