Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

8 Wakil Langsung Lolos ke Babak II Kejuaraan Dunia

Foto : AFP/CHARLY TRIBALLEAU
A   A   A   Pengaturan Font

Delapan wakil Indonesia langsung melaju ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2019. Kondisi itu membuat potensi terjadinya perang saudara semakin besar mulai babak ketiga.

BASEL - Hasil Drawing Kejuaraan Dunia 2019 meloloskan 8 dari 16 wakil Indonesia ke babak kedua tanpa harus bertanding di babak pertama pada kejuaraan yang digelar di Basel, Swiss, mulai 19 Agustus tersebut.

Dari lima sektor, beberapa wakil Indonesia langsung melaju ke babak kedua. Mereka adalah unggulan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (4).

Kondisi serupa juga terjadi di ganda putri dan ganda campuran. Mereka langsung mendapat bye di babak pertama. Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5), Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (14). Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (10), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (6). Sementara di tunggal putri, hanya Gregoria Mariska yang mendapatkan bye.

Meski melaju mulus ke babak kedua tanpa susah payah, hasil undian ternyata tak menguntungkan bagi dua sektor terutama ganda putra dan tunggal putra.

Marcus/Kevin berada di bagan atas bersama Fajar/Rian. Mereka berpotensi bertemu di perempat final Kejuaraan Dunia. Dengan catatan, mereka mulus melewati lawan-lawannya.

Bahkan di semifinal, mereka kemungkinan besar bentrok dengan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sementara andalan tunggal putra, Jonatan Christie akan menghadapi pemain Inggris Rajiv Ouseph. Jika mulus, juara Selandia Baru Terbuka dan Australia Terbuka 2019 berpotensi bertemu Tommy Sugiarto di babak ketiga.

Mereka akan bertemu dengan catatan Tommy berhasil melewati pemain Sri Lanka Niluka Karunaratne. Sedangkan Fitriani akan menghadapi pemain Turki Aliye Demirbag. Keduanya belum pernah saling bertemu.

Jonatan dinilai telah memenuhi ekspektasi pelatih tunggal putra, Hendry Saputra Ho, dalam tur Asia-Australia. Jojo menunjukkan laju yang positif dalam tur Asia dan Australia sejak awal Mei di New Zealand Open hingga tampil di Japan Open pada akhir Juli dengan menjadi juara di New Zealand dan Australia Open, kemudian menjadi finalis di level 750 Japan Open, serta perempat final di Indonesia Open.

"Hasil-hasil kemarin tentu kami jadikan evaluasi buat di Kejuaraan Dunia. Kekalahan maupun kemenangan akan kami lihat, menang pun karena apa," kata Hendry di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, kemarin.

Hendry mematok target agar anak asuhnya bisa mencapai babak semifinal, baik Jonatan maupun Anthony. "Di Kejuaraan Dunia siapa yang bisa prediksi juara? Kami prediksi saja, tapi kami ada harapan untuk juara. Kalau lihat dari musuh-musuhnya pernah saling mengalahkan. Jadi, target kami minimal semifinal," kata Hendry.

Kejuaraan Dunia 2019 juga diprediksi lebih menguntungkan Jonatan dkk setelah Viktor Axelsen dan Shi Yuqi absen.

Peringkat BWF

Sementara itu, rangking dunia BWF Jonatan Christie dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalami lonjakan peringkat usai Turnamen Thailand Open 2019. Jojo yang absen di Turnamen Thailand Open naik dua tingkat ke posisi keempat dunia.

Jojo menggusur dua mantan juara dunia, Chen Long dan Viktor Axelsen. Runner-up Japan Open 2019 itu mengancam posisi Chou Tien Chen dan Shi Yu Qi yang berada di posisi kedua dan ketiga. Jojo kini mengoleksi 72,058 poin dari 19 turnamen.

Tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting juga mengalami kenaikan peringkat. Sama halnya dengan Jojo, Anthony juga absen dari Thailand Open tapi naik satu tingkat di posisi delapan dunia dengan mengumpulkan 66,012 poin dari 20 turnamen.

Sementara Tommy Sugiarto yang hanya bertahan di babak kedua Thailand Open juga naik peringkatnya. Anak kandung juara dunia 1983, Icuk Sugiarto itu, naik dua tingkat ke posisi 16 dunia dengan meraih 49,740 poin dari 19 turnamen.

Dua pasangan Indonesia, Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan masih menguasai ganda putra. Duet Marcus/Kevin yang hanya bertahan di perempat final Thailand Open masih belum tersentuh di puncak dengan nilai 102,153 poin dari 17 turnamen.

Duet Hendra/Ahsan yang secara mengejutkan tersingkir di babak pertama Thailand Open malah naik dua tingkat ke posisi kedua menempel Minions. The Daddies menggusur ganda China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, dengan mengumpulkan 83,537 poin dari 19 turnamen. Satu ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih aman di Top 7 dengan nilai 67.

Kenaikan peringkat juga dialami ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang ada di peringkat sembilan Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top