Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Perbatasan

8 Jet Tiongkok Terobos Wilayah Taiwan

Foto : STR/ CHINA OUT/AFP

Jet tempur J-16 Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPE - Delapan pesawat tempur Tiongkok terbang menerobos zona identifikasi pertahanan udara negara itu pada Jumat (19/2).

Kementerian Pertahanan Taiwan menuturkan salah satu jet Tiongkok tersebut terbang ke dekat Kepulauan Pratas di Laut Tiongkok Selatan. Kepulauan itu selama ini merupakan bagian dari wilayah Taiwan.

Selama ini, Tiongkok mengeklaim kepemilikan atas sebagian besar wilayah Laut Tiongkok Selatan yang bertabrakan dengan wilayah beberapa negara Asia Tenggara dan Taiwan. Tiongkok juga memandang Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang terus berupaya memerdekakan diri.

Manuver jet tempur Tiongkok tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Pada Januari lalu, sedikitnya 28 jet tempur Tiongkok menerobos bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan.

Kemhan Taiwan bahkan menuturkan jet tempur Tiongkok telah menerobos wilayahnya sebanyak 380 kali selama 2020. Jumlah itu merupakan rekor sejauh ini sejak Beijing dan Taipei terus bersitegang soal keinginan Taiwan merdeka.

"Sebanyak 380 serangan ke Zona Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan pada 2020 lebih banyak daripada sebelumnya," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Shih Shun-wen, pada 5 Januari lalu.

Taiwan terus-menerus menghadapi ancaman invasi dari Tiongkok, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Tsai Ing-wen lantaran Taipei berkeras ingin merdeka dari Negeri Tirai Bambu.

Pemerintahan Xi Jinping berulang kali menegaskan bahwa Tiongkok akan mencegah Taiwan merdeka bahkan dengan cara militer.

Intervensi Tiongkok terus meningkat dan mencapai puncak pada 2020 setelah Beijing terus mengerahkan puluhan jet, pesawat pengebom, dan pesawat pengintai memasuki ADIZ Taiwan.

Laporan Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan yang berafiliasi dengan militer memperingatkan bahwa "ancaman angkatan bersenjata Tiongkok tahun ini paling tinggi sejak krisis rudal di Selat Taiwan pada 1996".

Pada tahun itu, Tiongkok menembakkan rudal ke Selat Taiwan sebagai upaya menghalangi warga Taiwan untuk melakukan pemungutan suara pemilihan presiden pertama secara demokratis.

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top