Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tombol Panik

7.000 Warga Mengunduh Aplikasi "Jakarta Aman"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Utama Jakarta Aman, Muhammad Fardhan Khan, mengatakan aplikasi Jakarta Aman mulai digunakan masyarakat Jakarta, hingga saat ini sudah 7.000 downloader users yang sudah terverifikasi

Fardhan menjelaskan kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk Tamansari, Jakarta Barat, pada Sabtu (16/3) , awalnya dilaporkan lewat aplikasi Jakarta Aman.

"Alhamdulillah, kita kemarin dapat juga kabar yang sebenarnya bukan kabar baik ya, kita bisa bilang aplikasi ini (Jakarta Aman) sudah mulai terpakai oleh masyarakat. Kebakaran Krukut yang dua hari lalu baru saja terjadi, itu ternyata laporannya masuk dari Jakarta Aman," kata Fardhan, di Jakarta, Senin (18/3).

Dia berharap, warga Jakarta ramai-ramai mengunduh (download) aplikasi Jakarta Aman di smartphone-nya. Sebab, aplikasi ini membawa manfaat bagi warga, terutama bisa membantu dalam kondisi kedaruratan.

"Kalau tidak salah, hari ini sekitar 7.000 downloader users yang sudah terverifikasi juga. Masyarakat bisa (melapor hal yang sifatnya nondarurat) namanya fitur Lapor, di mana masyarakat bisa langsung foto, langsung pilih, misalnya klasifikasinya pohon tumbang itu ada gambar pohon tumbang, tinggal diklik, nanti langsung masuk ke BPBD call center di BPBD," ungkapnya.

Meski demikian, kolom komentar yang terdapat dalam aplikasi Play Store, banyak mengeluhkan aplikasi Jakarta Aman. Namun, keluhan itu direspons cepat oleh admin Jakarta Aman dengan merilis versi terbaru.

"Mohon maaf atas ketidak nyamanannya. Kami targetkan untuk segera merilis aplikasi Jakarta Aman versi 1.0.3 yang akan dirilis awal minggu depan," tulis admin Jakarta Aman dalam komentarnya.

Jakarta Aman dianggap bisa mencegah tindakan kekerasan yang sering dialami perempuan dan anak di Ibu Kota.

"Sistem pelaporan juga harus kembali diperhatikan. Kalau dari aturan, saya kurang begitu tahu. Apalagi saat ini sudah ada kebijakan gubernur melalui layanan 112 dan aplikasi Jakarta Aman," ujar anggota DPRD DKI Jakarta, Jimmy Alexander Turangan.

Menurutnya, masyarakat Jakarta tidak perlu lagi sungkan untuk melaporkan segala bentuk kedaruratan yang menimpanya. Dia berharap, Pemprov mengkaji lagi sistem pelaporan yang sudah ada agar layanannya semakin meningkat dan responsif.

Calon Anggota Legislatif Dapil IX dalam pemilu nanti ini menilai tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak itu dikarenakan penegakan hukum yang lemah. Untuk itu, harapnya, sistem keamanan itu bisa tersambung dengan aparat kepolisian agar pelaku kekerasan bisa diadili dengan berat.

"Saya pikir karena penegakan hukum yang kurang efisien. Nah, bagi pelaku kekerasan harus ditegakkan hukum seadil-adilnya," ucapnya.pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top