Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Dampak Wabah

67,3% Anak-anak Kena Covid-19 Tak Bergejala

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 67,3 persen anak-anak positif Covid-19 di Indonesia tidak menunjukkan gejala. Persentase tersebut merupakan hasil studi Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman tentang prealensi dan gejala klinis Covid-19 pada anak-anak.
"Dari 208 pasien berusia kurang dari 18 tahun, sebanyak 140 pasien positif Covid-19 tidak mempunyai gejala. Hanya 32,7 persen atau 68 pasien positif Covid-19 mempunya gejala," kata Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio, di Jakarta, pekan lalu.
Laporan tersebut menyebutkan gejala yang paling banyak dilaporkan pada pasien anak-anak Covid-19 bergejala adalah batuk 57 persen, kelelahan 39,7 persen, dan demam 36,8 persen. Hanya 15 pasien anak-anak yang mempunyai gejala sesak nafas.
"Publikasi ini menunjukkan bahwa mayoritas anak-anak terinfeksi SARS-CoV-2 tidak mempunyai gejala atau hanya mempunyai gejala ringan. Akan tetapi, anak-anak positif Covid-19 mempunyai peran yang sangat besar pada transmii virs SARS-CoV-2 di suatu populasi," jelas Amin.

Kampanye Anti-Covid-19
#MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama dengan fokus pada anak-anak dan remaja, pada Senin-Selasa (28-29 Juni) ini. Kampanye ini dilakukan mengingat tingginya daya penularan varian-varian baru Covid-19 yang mengancam kelompok usia anak (0-18 tahun).
Kian menanjaknya kasus positif Covid-19 pada kelompok usia anak, perlu mendapat perhatian sangat serius dari para orang tua, tenaga pendidik, dan juga kalangan remaja. Dalam laporan dengan judul Update Data Nasional dan Analisis Kasus Covid-19 pada Anak-anak per 24 Juni 2020 yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, proporsi yang terpapar di kelompok usia anak ini cukup besar.
Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, sebanyak 12,6% (250 ribu) berasal dari kelompok usia anak. Proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02%), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23%) dan 13-15 tahun (19,92%). Namun, berdasarkan persentase angka kematian, yang tertinggi justru berada pada kelompok umur 0-2 tahun (0,81%), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (0,22%) dan 3-6 tahun (0,19%).
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menunjukkan rawannya penularan virus Covid-19 pada kelompok usia anak. Ketua Umum IDAI Aman B. Pulungan memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top