610 Sekolah Gelar PTM Senin
Pekerja menata bangku di ruang kelas sekolah di SMA Negeri 87, Jakarta, Selasa (24/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menggelar pembelajaran tatap muka dan masih melakukan kajian untuk penerapannya meski status PPKM di Jakarta telah turun di level 3.
Sebanyak 610 sekolah bakal menggelar pembelajaran tatap muka mulai Senin dan diharapkan seluruh sekolah di Ibu Kota sudah melakukannya pada Januari 2022.
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan seluruh sekolah di Ibu Kota dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2022.
"Nanti secara bertahap akan mulai bertambah sampai Januari diharapkan semua sekolah bisa tatap muka," kata Riza saat meninjau sentra vaksinasi KNPI di SMKN 6 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/8).
Tentu, kata Riza, hal itu dapat terealisasi apabila semua sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta penuh tanggung jawab.
Lebih lanjut, politisi Gerindra itu memastikan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota akan diikuti oleh 610 sekolah mulai Senin, (30/8). "Pembelajaran tatap muka Insya Allah akan dimulai mulai Senin depan, mulai 610 sekolah yang sebelumnya sudah melaksanakan uji coba," kata dia.
Sebelumnya Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan PTM dilakukan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring).
Taga mengatakan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara pada Selasa dan Kamis, pihak sekolah melaksanakan disinfeksi untuk membersihkan lingkungan sekolah.
"Maksimal kapasitasnya per kelas adalah 50 persen, kemudian durasi belajar maksimal sampai jam 12 siang," kata Taga.
Taga menyebutkan bahwa pihaknya juga mewajibkan agar para siswa yang belajar di sekolah sudah divaksin Covid-19 dan mendapat persetujuan dari orang tua peserta didik. "Jadi jika siswa sudah divaksin tapi orang tuanya ragu tidak masalah tetap mengedepankan keselamatan. Sebaliknya, siswa belum vaksin tapi orang tuanya mau, ya tidak bisa," kata dia.
Untuk tingkat vaksinasi sendiri, Taga menyebut bahwa saat ini peserta didik DKI Jakarta yang berusia 12-17 tahun sebanyak 716.739 peserta didik, sebanyak 92,5 persennya atau 659.684 siswa telah divaksin, sementara 50.836 atau 7,15 persen belum mendapatkan suntikan vaksin. "Artinya usia sekolah kelas 5 dan 6 SD, lalu SMP, SMA, SMK," katanya.
Sementara, tambah Taga, untuk guru-guru dan staf sekolah vaksinasinya dianggap sudah tuntas karena mayoritas yang belum divaksin adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Tidak Wajib Vaksin
Meskipun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan siswa yang belum divaksin tetap bisa mengikuti PTM pada Senin.
Menurut Anies, siswa tidak boleh dibebankan dengan kewajiban vaksin lantaran mereka hanya punya kepentingan untuk sekolah. "Anak tidak punya kewajiban divaksinasi. Mengapa? Karena anak vaksin atau tidak bukan urusan anak, itu adalah keputusan orang tuanya," kata Anies saat menghadiri acara peletakkan batu pertama Masjid At Tabayyun Meruya di Jakarta Barat, Jumat.
Jika pemerintah provinsi tidak mengizinkan anak yang belum tervaksin untuk PTM, maka siswa tersebut akan merasa terhukum dua kali lantaran tidak bisa mengikuti dua hal tersebut. "Apabila mereka tidak boleh sekolah karena orang tuanya tidak izinkan vaksin maka mereka (siswa) seperti kena hukum dua kali. Sekali dilarang vaksin lalu kedua dilarang sekolah," kata Anies.
Walau memperbolehkan siswa yang belum tervaksin ikut PTM, Anies berharap para orang tua murid tetap mengimbau putra-putrinya untuk ikut vaksinasi massal sesuai dengan anjuran pemerintah.
Anies juga memastikan 85 persen guru yang akan mengajar sekolah-sekolah di Ibu Kota saat PTM sudah mengikuti program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah. Mereka telah divaksin dan dipastikan siap menjalankan PTM.
"Alhamdulillah sampai hari ini 85 persen guru di Jakarta sudah tervaksinasi, yang 15 persen yang mereka comorbid," kata Anies.
Selain guru yang sudah divaksin, Anies memastikan 610 sekolah di Jakarta juga dipastikan akan menggelar PTM di hari Senin, nanti. 610 sekolah itu, lanjut Anies, sudah lolos verifikasi Dinas Pendidikan Provinsi DKI dan sempat mengikuti uji PTM beberapa bulan lalu.
Namun karena kasus kembali melonjak setelah libur lebaran, uji coba PTM dihentikan dan proses belajar mengajar pun kembali ke secara daring. Dia berharap uji coba PTM yang akan berlangsung pada Senin nanti bisa berjalan dengan lancar dan seusai dengan ketentuan protokol kesehatan. Ant/S-2
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya