Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Karakter

50 Sekolah Sedekah Minyak Jelantah

Foto : ISTIMEWA

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat bersama dengan Rumah ­Sosial Kutub akan menerapkan sedekah minyak jelantah di 50 sekolah di wilayahnya melalui program Sekolah Tersenyum.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat bersama dengan Rumah Sosial Kutub akan menerapkan sedekah minyak jelantah di 50 sekolah di wilayahnyamelalui program Sekolah Tersenyum. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir, mengatakan selain menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, program tersebut juga salah satu upaya menjaga lingkungan. "Kami mendukung penuh program ini," ujarnya, Selasa (20/6).

Chaidir berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga sekolah-sekolah dapat terus menyumbangkan minyak jelantah dan menularkan kepada masyarakat sekitar. "Harapan saya implementasinya berjalan baik," ucapnya, dikutip jakartagoid. Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, menargetkan program tersebut dapat menjangkau 50 sekolah Jakarta Pusat.

Dalam program tersebut, dia juga menggandeng Suku Dinas Lingkungan Hidup. "Awal Juni lalu sudah ada dua sekolah menerapkan sedekah minyak jelantah melalui Program Sekolah Tersenyum," terangnya. Suhito mengutarakan Program Sekolah Tersenyum menjadi aksi lingkungan pertama Indonesia dengan melibatkan para pelajar untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari limbah minyak jelantah.

"Para siswa juga dapat belajar manajemen pengumpulan dan membantu mengedukasi keluarga bahwa dengan minyak jelantah kita bisa bersedekah," tuturnya. Ia menambahkan hasil minyak jelantah yang dikumpulkan siswa akan disatukan dalam jeriken yang telah disiapkan. "Minyak jelantah yang terkumpul akan kami ambil minimal dua jeriken," tandasnya.

Talenta

Para pelajar Jakarta memang memiliki banyak talenta, bahkan di kancah internasional, salah satunya dari dunia pendidikan. Hal itu terlihat dari prestasi tiga pelajar SMAN Negeri 8 Jakarta Selatan yang berhasil mendapat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk melanjutkan kuliah di Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan University of Toronto, Kanada. Mereka adalah Fachri Azis, Handaru Kevin Ashshidiqie, dan Aditya Ilham Khairullah Seger.

Ditemui di SMAN 8, Fachri Azis mengatakan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2021 dia meraih medali emas. Lalu, saat mengikuti International International Geography Olympiad di Paris tahun 2022, juga juga berhasil meraih medali emas. "Sebelumnya, saat SMP, saya juga meraih medali emas OSN," ujarnya.

Fachri menjelaskan menjadi salah satu dari 40 pelajar DKI Jakarta yang sudah mendapatkanapproval BIMuntuk melanjutkan studi di perguruan tinggi kenamaan luar negeri. "Saya lulus PTLN di NTU Singapura untuk jurusan Environment Engineering dan University British of Columbia di Kanada. Saya memilih melanjutkan studi di NTU. Saya terima kasih kepada kedua orang tua, sekolah dan teman-teman yang selalusupport," terangnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top