5 Jenis Peta Dunia yang Akan Mengubah Perspektif
Worldmapper.org / Sasi Group (University of Sheffield) and Mark Newman (University of Michigan).
Peta dunia yang umum digunakan saat ini berbasis proyeksi Mercartor, membesar-besarkan ukuran Bumi di sekitar kutub dan mengecilkannya di sekitar khatulistiwa.
Donald Houston, University of Portsmouth
Sekolah-sekolah negeri di Boston mengumumkan bahwa mereka akan beralih menggunakan peta dunia berbasis proyeksi Peters, ini akan jadi pertama kalinya sekolah negeri di Amerika Serikat (AS) melakukan itu. Mengapa? Karena proyeksi Peters secara akurat menunjukkan ukuran relatif berbagai negara. Meskipun mendistorsi bentuk negara, cara menggambar peta dunia ini menghindari membesar-besarkan ukuran negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara dan juga menghindari mengurangi ukuran negara-negara yang kurang berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Inilah yang terjadi pada proyeksi Mercator, yang lebih umum digunakan, yang membesar-besarkan ukuran Bumi di sekitar kutub dan mengecilkannya di sekitar khatulistiwa. Jadi, global north yang telah berkembang tampak lebih besar daripada kenyataannya, dan daerah khatulistiwa, yang cenderung kurang berkembang, tampak lebih kecil. Hal ini menjadi masalah karena peta dunia pertama yang didasarkan pada proyeksi Mercator dibuat oleh penjajah Eropa.
Mengapa masalah ini terjadi? Sederhananya, dunia itu bulat dan peta itu datar. Bayangkan menggambar peta dunia di atas sebuah jeruk, mengupas kulitnya untuk menyisakan satu bagian dan kemudian meratakannya. Tentu saja akan robek. Tapi bayangkan kamu bisa meregangkannya, peta yang tergambar di permukaannya pasti akan berubah bentuk.
Distorsi yang ditimbulkan sangat besar. Peta dengan proyeksi yang berbeda akan mendistorsi peta dengan cara yang berbeda. Pada Proyeksi Mercator, Greenland lebih besar dari Afrika. Padahal kenyataannya, Afrika berukuran 14 kali lebih besar dari Greenland. Hal ini telah mengubah cara pandang kita terhadap ukuran - dan, beberapa orang berpendapat bahwa hal itu berpengaruh kepada cara pandang kita terhadap pentingnya - berbagai bagian dunia. Jadi, ini bukan hanya dilema seorang kartografer - ini adalah masalah politik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya