Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Pertanian

5.000 Ton Jagung Impor Didistribusikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Perum Bulog menyalurkan 5.000 ton jagung ke sejumlah peternak ayam di tiga wilayah, yakni Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Hal itu menyikapi masalah lonjakan harga jagung di tingkat peternak sehingga membuat biaya produksi ikut terkerek.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita menyampaikan pendistribusian jagung untuk pemenuhan kebutuhan pakan bagi peternak mandiri sampai akhir Februari 2019 dengan harga 4.000 rupiah.

"Kita berharap peternak dapat membeli jagung dari sentra-sentra produksi jagung yang diperkirakan akan mulai memasuki masa panen raya pada akhir Februari 2019," ungkapnya di Jakarta, Jumat (25/1).

Pemerintah, sambung Ketut, berharap harga jagung petani tidak jatuh saat panen raya, di lain pihak peternak juga masih mendapat harga yang wajar. Dia menambahkan bantuan jagung ini dalam rangka membantu peternak mandiri memeperoleh jagung dengan harga yang wajar untuk stabilisasi harga. Bulog akan terus berusaha untuk membantu peternak untuk mendapatkan jagung dengan harga yang wajar dan stabil.

Serah terima jagung dilaksanakan di Divre Bulog Surabaya pada Kamis (24/01) untuk distribusikan ke Jabar 1.000 ton, Jateng 2.000 ton dan Jatim 2.000 ton. Untuk wilayah Jabar, beberapa assosiasi peternak ayam mandiri (Pinsar, PPUN, Koperasi Pertanian Karya Agrisatwa dan koperasi Unggul selaras) akan mewakili penyerahan jagung ke peternak.

Distribusi Bantuan

Sebelumnya, sebanyak 26 ribu ton jagung impor dari Brasil masuk ke Jatim. Jagung impor itu didistribusikan sebagai bantuan dari Kementan dan Bulog kepada peternak di berbagai daerah .

Kepala Divisi Regional Bulog Jatim, Muhammad Hasyim di Surabaya, Kamis pekan ini, mengatakan jagung impor itu tiba di Surabaya pada Rabu (23/1) malam dan langsung dididistribusikan sebagai bantuan. Rincian distribusi bantuan antara lain sebanyak 50 truk dikirim ke Bogor, 100 truk ke Kendal dan Jawa Tengah, dan 100 truk ke Blitar, Malang serta beberapa daerah di Jatim.

"Dengan bantuan jagung ini kami harap para peternak di berbagai daerah tidak gelisah lagi, karena stok sudah ada," kata Hasyim, ditemui dalam pelepasan bantuan jagung di Komplek Pergudangan Bumi Maspion Selatan Romokalisari, Surabaya, Jatim.

Jagung impor yang masuk ke Jatim itu, tambahnya, adalah bagian dari program impor 100 ribu ton selama 2018, tujuannya untuk menekan harga telur melalui bantuan pakan ternak yang murah. Pihaknya memastikan, masuknya jagung impor ke Jatim ini juga tidak akan mengganggu keberadaan jagung dalam negeri, sebab keberadaan jagung dalam negeri sudah ada dan tidak terlalu banyak.

Jagung impor tersebut, dijual oleh Bulog dengan harga dibawah pasar sekitar 4.000 rupiah, sedangkan harga pasar kisaran 5.600-5.700 rupiah.ers/SB/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top