Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jacob Harold

450 Juta Dollar AS untuk Persamaan Hak

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan-perusahaan Amerika secara bergelombang sampai bulan Juli 2020 ini menyumbang kepada kelompok-kelompok hak-hak sipil yang berfokus pada keadilan sosial dan ras. Hal ini mengalir sejak terjadi tindakan rasialis yang dilakukan polisi Minneapolis, sampai menewaskan warga kulit hitam, George Floyd.

Namun, sumbangan tersebut juga untuk keperluan masyarakat yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Total sumbangan untuk sementara mencapai 450 juta dollar AS. Angka ini (dalam dollar AS) antara lain datang dari Walmart 100 juta, Warner Music dan Sony Music 100 juta, Nike 40 juta.

Kemudian, dari Amazon, Facebook, Google dan Spotify 10 juta. Lalu, Goldman Sachs, Target, United Health, dan Yayasan Verizon masing-masing memberikan 10 juta.

Wakil Presiden Eksekutif Candid, Jacob Harold, telah menerima dari berbagai pihak donasi sebesar 232 juta. Namun, dengan merebaknya Covid-19, dana-dana tersebut ternyata tidak mencukupi untuk berbagai kegiatan sosial. "Covid-19 telah meruntuhkan keuangan organisasi-organisasi nirlaba yang bekerja untuk orang-orang terpinggirkan," kata Harold.

Dia mengandaikan, perusahaan ada naik turun pendapatan sesuai dengan naik turunnya permintaan/penjualan. Tetapi organisasi-organisasi nirlaba ini, pengeluaran terus meningkat, di saat pemasukan turun terus karena krisis pandemi tersebut.

Kini, yayasan-yayasan nirlaba tersebut, sungguh mengetuk pertolongan kepada perusahaan-perusahaan besar. Bantuan mereka akan memperpanjang napas dalam melayani orang-orang yang terpukul akibat virus korona.

Amerika Serikat memang negeri adidaya, tetapi tidak berdaya menghadapi serangan Covid-19. Tiga juta lebih masyarakat AS terinfeksi virus korona. wid/G-1*

Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top