37 Gedung Tinggi Tak Punya Sumur Resapan

JAKARTA - Sebanyak 37 gedung tinggi di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta, terbukti tidak mempunyai sumur resapan.

Demikian hasil inspeksi mendadak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap 80 gedung tinggi yang dilakukan pada 12 hingga 21 Maret lalu.

"Kami sudah lakukan penelusuran dan di antaranya memang ada gedung-gedung pemerintahan," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/4).

Anies mengaku dari 80 gedung tinggi yang disasar, hanya bisa melakukan pemeriksaan terhadap 77 gedung, karena tiga gedung lainnya ada yang dalam proses pembangunan, sudah hancur, dan milik Kedutaan Besar Jerman.

Sementara itu, 40 gedung lain yang dinyatakan mempunyai sumur resapan ternyata tersebar di 143 titik dengan total volume 3.705 meter kubik.

"Meski memiliki sumur resapan, sebagian besar belum memenuhi kapasitas yang dipersyaratkan dalam Pergub Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan," ujarnya.

Selain itu, sebanyak 49 dari 77 gedung telah melengkapi bangunan dengan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), sementara 35 gedung lainnya telah berlangganan dengan PD PAL Jaya.

Anies mengaku akan memberikan waktu sebulan kepada pengelola untuk memenuhi kelengkapan sumur resapan dan pengelolaan air limbah.

Anies menuturkan jika gedung yang tak memiliki sumur masih membandel, ia akan mencabut sertifikat layak fungsi dan mencabut izin gedung tersebut.

Sebelumnya dilaporkan, Jakarta terancam tenggelam lebih cepat karena air sulit merembes ke tanah akibat 97 persen permukaan tertutup beton dan aspal.

Selain itu, banyak warga menggali sumur air tanpa kendali untuk kebutuhan sehari-hari. Ant/pin/AR-2