Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penungkapan Narkoba

37.799 Butir Ekstasi dari Jerman Disita

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 37.799 butir ekstasi dari Jerman yang didatangkan sindikat pengedar dan bandar di lembaga pemasyarakatan (lapas) diamankan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Johnypol Latupeirissa, menjelaskan pihaknya mendapat informasi akan ada pengiriman ekstasi dari luar negeri menuju Indonesia dan segera berkoordinasi dengan otoritas Bea Cukai.

"Dari hasil pemantauan kami dapat informasi barang tersebut sudah tiba di Indonesia sebanyak dua paket dari Jerman," kata Johnypol, di Kantor BNNP DKI Jakarta, Senin (4/3).

Paket tersebut kemudian diperiksa oleh Bea Cukai, dan hasilnya dua paket tersebut positif berisi ekstasi yang setelah dihitung berjumlah 37.799 butir.

Dia juga menambahkan pengiriman ini cukup berbeda dari biasanya, karena kebanyakan ekstasi didatangkan dari Belanda, hanya saja kali ini didatangkan dari Jerman.

Terkait lapas yang menjadi tempat bandar tersebut ditahan Johnypol belum bersedia membeberkan. "Kita kantongi jaringan besarnya dengan jaringan lapas. Lapasnya rahasia, lokasinya di Jakarta," ujarnya.

Johnypol menambahkan sindikat tersebut juga menjadi incaran Polres Jakarta Barat. Karena itu, BNNP DKI kemudian menjalin kerja sama dengan polisi saat membekuk anggota jaringan tersebut.

Berdasarkan barang bukti tersebut polisi dan BNNP membekuk dua orang pria berinisial E dan D serta seorang wanita berinisial M.

Ketiganya ditangkap dengan barang bukti 37.799 butir pil ekstasi dan dijerat dengan Pasal 112, Pasal 113, dan Pasal 132 dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Secara terpisah, Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari mengatakan 37.799 butir pil ekstasi yang disita Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta berkualitas tinggi.

Dalam konfrensi pers yang digelar di Kantor BNNP DKI Jakarta, Arman mencoba mematahkan satu pil ekstasi tersebut dan pil itu patah menjadi dua bagian.

"Kalau secara fisik, biasanya kalau kualitasnya tidak bagus saat kita patahkan pil itu akan hancur. Kalau dia patah, berarti bagus buatannya, cetakannya bagus," kata Arman

Dia menyebut ekstasi yang dikirim dari negara Eropa Barat umumnya adalah ekstasi berkualitas tinggi. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top