Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bentrok Antardesa

300 Personel Brimob Dikirim ke Perbatasan Dua Desa di Buton

Foto : ANTARA/ADIL/JJN

APEL SIAGA - Personel Brimob Polda Sulawesi Tenggara melakukan apel di Pelabuhan Murhum untuk membantu pengamanan keributan antar pemuda di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo di Buton, Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (7/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Sebanyak 871 warga Desa Gunung Jaya, Buton, Sulawesi Tenggara, terpaksa mengungsi akibat bentrok yang terjadi antara masyarakat desanya dengan Desa Sampuabalo. Mereka mengungsi ke desa lainnya yaitu Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli, dan Desa Lapodi.

Mabes Polri mengirim tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau setara dengan 300 personel Brimob untuk mengamankan perbatasan dua desa. Hingga saat ini polisi masih menetapkan status kedua desa siaga 1. "Rumah mereka rusak dan secara psikologi takut kejadian tersebut terulang," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selata, Jumat (7/6).

Bentrokan mulanya terjadi pada Selasa (4/6) saat malam takbiran. Warga Desa Gunung Jaya merasa terganggu oleh konvoi warga Desa Sampuabalo, yang berkonvoi dengan motor berknalpot racing.

Keesokan harinya, sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (5/6), warga Desa Sampuabalo yang melintas dipanah oleh warga Desa Gunung. Warga Desa Sampuabalo ini kembali ke desanya, melaporkan peristiwa yang dialami. Selang sekitar 30 menit, ada kurang-lebih seratus warga Sampuabalo melakukan penyerangan ke Desa Gunung Jaya, melakukan pelemparan batu dan pembakaran rumah.

Mereka merusak dan membakar 87 rumah dengan menggunakan bom molotov. Akibat kerusuhan tersebut, dua warga Desa Sampuabalo tewas, dan delapan warga mengalami luka-luka. Sebanyak 871 warga Desa Gunung Jaya mengungsi ke desa lainnya yaitu Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli, dan Desa Lapodi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top