Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

3 Perempuan Tangguh yang Menjabat Pemimpin Militer Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin perempuan pada ranah militer masih sangatlah minim, sampai saat ini masih didominasi oleh laki-laki. Peluang atau memang stigma perempuan yang masih sulit dalam memimpin. Tetapi apakah ada perempuan yang memimpin pada jabatan militer?

Perempuan menjadi pemimpin militer atau memiliki jabatan tinggi di militer ternyata terdapat di sejumlah negara dunia, mulai dari Amerika Serikat hingga Inggris.

Berikut para perempuan tangguh yang menempati posisi sebagai pemimpin militer atau pejabat militer di dunia:

Alenka Ermenc

Pertama kali dalam sejarah, Slovenia menunjuk seorang perempuan Mayor Jenderal Alenka Ermenc sebagai panglima angkatan bersenjata. Dia merupakan perempuan pertama Slovenia yang menempati jabatan itu. Ermenc mengawali karir militernya saat menjadi pasukan Pertahanan Teritorial Slovenia dalam perang kemerdekaan Slovenia dari Yugoslavia pada tahun 1991.

Kemudian pada Januari 2006, Ermenc memerintahkan Batalyon Intelijen dan Pengintaian yang baru dibentuk dari Angkatan Bersenjata Slovenia. Kala itu, Ermenc menjadi komandan wanita pertama dari batalyon Angkatan Bersenjata Slovenia.

Pada Mei 2009, Ermenc menjadi kepala personel Staf Umum Angkatan Darat Slovenia sebelum ditempatkan ke Kosovo selama enam bulan sebagai bagian dari Angkatan Kosovo. Ermenc di Kosovo dimulai dari Juni 2009.

Setelah mendapat banyak pengalaman sebagai pemimpin, Ermenc dipromosikan ke pangkat Mayor Jenderal oleh Presiden, Borut Pahor, pada 23 November 2018 di Istana Presiden. Kini, Ermenc menjadi Kepala Staf Umum wanita pertama yang memegang posisi itu di Slovenia dan di NATO.

Marina Hierl

Letnan Satu Marina Hierl, wanita usia 25 tahun, menjadi perempuan pertama yang memimpin infanteri di marinir AS. Hierl memiliki 35 prajurit pria di Peleton Ketiga dari perusahaan Echo. Hierl mendapatkan posisi itu setelah menyelesaikan masa pelatihan infanteri selama 13 minggu. Ada 37 wanita yang mencoba pelatihan itu, namun hanya Hierl yang lolos.

"Saya ingin memimpin peleton. Saya tidak berpikir ada sesuatu yang lebih baik di korps marinir yang bisa saya lakukan. Saya ingin melakukan sesuatu yang penting dalam hidup saya. Saya ingin menjadi bagian dari sekelompok orang yang bersedia mati untuk satu sama lain," kata Letnan Satu Hierl kepada The New York Times.

Hierl pertama kali tertarik bergabung dengan militer setelah bertemu dengan petugas perekrutan saat di sekolah. Setelah belajar di University of Southern California, dan mengikuti pencabutan larangan perempuan dalam peran tempur pada 2015, Hierl melamar menjadi perwira.

Kini, Hierl memimpin peletonnya selama enam bulan latihan di Australia utara.

Laura J Richardson

Laura J Richardson diangkat menjadi pimpinan Komando US Army Forces Command (FORSCOM) atau Angkatan Bersenjata AS. Sebelumnya, Laura menjabat sebagai wakil komandan perempuan pertama FORSCOM di Fort Bragg, California Utara.

Pengalaman Laura di bidang militer terbilang luas. Dia pertama kali bergabung dengan militer Amerika pada 1986. Setelah 26 tahun kemudian, Laura menjadi perempuan pertama yang menjabat wakil komandan jenderal America First Team.

Kemudian pada 2017, Laura menjadi orang kepercayaan Jenderal Robert B Abrams saat menjabat sebagai wakil komandan jenderal FORSCOM. Namun pada 16 Oktober 2017, Abrams meninggalkan jabatannya dan menjadi komandan Pasukan Bersenjata AS-Korea Selatan.

Laura dipromosikan menjadi letnan jenderal dan ditunjuk sebagai wakil komandan jenderal Komando Pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat (FORSCOM) pada 2017. Laura menjabat sebagai komandan pejabat FORSCOM dari Oktober 2018 hingga Maret 2019. Pada April 2019, Laura menjadi komandan wanita pertama Angkatan Darat Amerika Serikat Utara. Dia mengambil alih komando pada 8 Juli 2019.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top