3 Hidangan Sarapan yang Harus Dihindari Ketika Sakit
Ilustrasi menu sarapan.
Foto: FreepikSarapan telah menjadi cara terbaik untuk memulai hari. Pakar nutrisi, Frances Largeman-Roth menuturkan sarapan selalu merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral, tak terkecuali ketika merasa sakit.
Bahkan, lebih penting untuk mengonsumsi bahan-bahan tersebut untuk mendukung sistem kekebalan tubuh selama tidak enak badan.
Meskipun beberapa sarapan dapat membantu proses penyembuhan, sejumlah makanan juga dapat membuat kita merasa lebih buruk. Melansir livestrong, berikut tiga makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebagai menu sarapan ketika tidak enak badan:
1. Kopi
Banyak orang mungkin akan meminum secangkir kopi untuk meningkatkan energi ketika mereka merasa lelah.
Akan tetapi, meskipun sentakan kafein dapat membuat kita bersemangat, hanya meminum kopi untuk sarapan tidak akan memberikan makanan atau nutrisi yang dibutuhkan untuk bangkit kembali.
Largeman-Roth menuturkan kafein justru membuat dehidrasi, dan memperlambat pemulihan karena hidrasi adalah kunci pemulihan.
2. Yoghurt
Meskipun yoghurt adalah makanan pokok yang sehat, mengonsumsi yogurt saat sedang batuk dapat memperburuk gejala tersebut.
3. Kue
Kue manis disebut Largeman-Roth tidak menyediakan nutrisi seperti vitamin C atau elektrolit untuk membantu Anda sembuh. Lebih buruk lagi, kandungan gula pada kue menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang tentunya tidak mendukung sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi.
Pilih Sarapan yang Menyehatkan Terutama Ketika Sakit
Seseorang yang tengah sakit cenderung mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan ketika demam, diare, dan muntah. Atas dasar itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang mampu memenuhi kebutuhan hidrasi untuk mempercepat pemulihan.
Terlebih lagi, tetap cukup terhidrasi dapat membantu kulit dan selaput lendir untuk memblokir lebih banyak bakteri jahat memasuki tubuh.
Largeman-Roth menyarankan untuk mengonsumsi kuah kaldu ketika sarapan. Entah itu kaldu ayam, sapi, atau sayuran, semuanya menyediakan hidrasi dan elektrolit seperti natrium dan kalium
Selain kaldu, oatmeal juga menjadi pilihan makanan klasik yang penuh nutrisi. Berkat jenis serat larut yang disebut beta-glukan, oat mudah dicerna yang sangat penting saat Anda mengalami masalah perut.
Beta-glucan tidak hanya membantu keteraturan pencernaan, tapi juga mendukung manajemen gula darah dan kekebalan tubuh, menurut sebuah ulasan yang dipublikasi dalam International Journal of Molecular Sciences.
Largeman-Roth pun mencatat mengonsumsi oat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Suliana
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD