Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

3 Hal yang Perlu Diketahui tentang Transisi Energi

Foto : The Conversation/Pexels/Narcisa Aciko

Transisi energi terbarukan butuh komitmen yang kuat dari semua pihak.

A   A   A   Pengaturan Font

Transisi energi di bidang transportasi misalnya, berarti mengubah jenis bahan bakarnya: dari minyak bumi (bensin, solar, avtur), ke bahan bakar lain, seperti bahan bakar organik (bioenergi) yang diperoleh dari makhluk hidup.

Bioenergi di Indonesia sedikitnya punya tiga tantangan. Pertama, kita cenderung menggunakan tanaman sawit untuk mengurangi pemakaian solar.

Sayangnya, perkebunan kelapa sawit dibangun dengan fondasi yang buruk. Seperti mengubah hutan yang tanamannya beragam--dengan segudang jasa ekologisnya--menjadi hutan yang tanamannya seragam. Dalam prosesnya, perusahaan sawit kadang kala membakar lahan gambut yang justru menambah GRK di angkasa.

Kedua, bioenergi berbasis jagung dan singkong untuk mengurangi penggunaan bensin. Ini berarti akan memicu persaingan fungsi lahan antara jagung dan singkong sebagai tanaman pangan (manusia) dan pakan (ternak) versus sebagai tanaman energi.

Ketiga, bioenergi berbasis ganggang (microalgae) masih membutuhkan riset yang panjang untuk bisa efisien.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top