3.756 KPJ Didistribusikan

Program Kartu Pekerja Jakarta diharapkan mampu menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.

JAKARTA - Sebanyak 3.756 Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) diserahkan kepada pekerja di DKI Jakarta yang berpenghasilan sekitar Upah Minimum Provinsi (UMP)/ Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membagikan ribuan KPJ.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan KPJ secara simbolis sebanyak 416 kartu di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (31/12).

Menurut Anies, penerbitan dan penyerahan KPJ ini adalah komitmen dari Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan bahwa para pekerja di DKI Jakarta yang berpenghasilan sekitar UMP dapat memperoleh fasilitas tambahan agar kesejahteraannya meningkat selama hidup di Jakarta. Pembagian KPJ ini merupakan tahap keempat sebanyak 1.564 KPJ yang diserahkan di lima wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta.

"Fasilitasnya kita semuatahu adalah transport menggunakan Transjakarta. Kemudian, juga layanan belanja di Jakgrosir, serta program subsidi pangan. Ini adalah ikhtiar untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang di dalam sistem perekonomian kita terlibat dengan memberikan jasa tenaga kerja dengan imbalan yang masih di ambang batas UMP, mereka tidak termarjinalkan oleh sistem pasar ini," ujar Anies di lokasi.

Di Jakarta, kata Anies, komponen biaya hidup utama tercakup dalam tiga hal, yakni kebutuhan bahan pokok, mobilitas transportasi, dan kebutuhan perumahan. Untuk menutup tingginya kebutuhan tersebut, maka penghasilan pekerja di Jakarta harus meningkat. Karena itu, pihaknya menyiapkan dukungan kepada pekerja agar mereka bisa hidup dengan baik.

"Yang kita lakukan sekarang adalah meningkatkan UMP.Tapi, menaikkan UMP ada ketentuan-ketentuan hukumnya. Nah, yang kita lakukan di DKI Jakarta adalah UMP-nya dinaikkan, kemudian ditambahkan dengan biaya hidupnya yang dikurangi," ucap Anies.

Proses Verifikasi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah menambahkan, sejauh ini data yang telah masuk untuk proses verifikasi sebanyak 6.441 orang dari 212 perusahaan di DKI Jakarta. Dari proses verifikasi tersebut, yang dinyatakan lolos berjumlah 3.756 orang, dengan rincian tahap I sebanyak 173 Kartu Pekerja telah diserah terimakan kepada para pekerja pada tanggal 15 November 2018 di Jak Grosir Kramat Jati.

Lalu, penyerahan tahap dua sebanyak 160 kartu diserah terimakan kepada para pekerja pada tanggal 28 November 2018 yang dilaksanakan di Pasar Bidadari, Jakarta Timur, dan Pasar Kedoya, Jakarta Barat. Tahap tiga sebanyak 480 kartu telah diserah terimakan pada tanggal 15 Desember 2018 yang dilaksanakan di PT Kaho Indah Citra Garment, Jakarta Utara.

Tahap empat akan diserahkan Senin (31/12), sebanyak 1.564 kartu, secara bersamaan di wilayah lima wilayah kota. Pertama, di Jakarta Utara tepatnya di PT Kaho sebanyak 1.079 kartu. Kedua, di Jakarta pusat tepatnya di Kantor Walikota Jakarta Pusat berjumlah 165 kartu. Di Jakarta Selatan, tepatnya di Kantor Walikota Jakarta Selatan, berjumlah 122 kartu. Di Jakarta Barat, tepatnya di Pasar Kedoya yang berjumlah 258 kartu dan 416 kartu di Jakgrosir.

"Saat ini, sebanyak 2.245 orang masih dalam proses verifikasi Disnakertrans provinsi DKI Jakarta. Data ini akan terus bertambah seiring dengan kelengkapan data yang disampaikan oleh federasi serikat pekerja atau buruh asosiasi, maupun Tim Disnakertrans provinsi DKI Jakarta," ujar Andri.

Dengan cara seperti ini, Pemprov DKI berharap para pekerja dapat memiliki lebih banyak alokasi untuk menabung dan mendapatkan kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Selain itu, Program Kartu Pekerja Jakarta diharapkan dapat menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan menuju DKI Jakarta yang aman dan kondusif.

Seusai penyerahan kartu, dilakukan pula uji coba kartu dan pelepasan mobil pendistribusian Kartu Jakarta Pintar oleh Gubernur Anies. Hadir dalam kesempatan ini, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Provinsi DKI Jakarta, Dirut Bank DKI, Dirut PD Pasar Jaya, Walikota Jakarta Timur, dan segenap perwakilan asosiasi dan federasi serikat buruh di DKI Jakarta. pin/P-5