288 Artefak Repatriasi Segera Dipamerkan di Museum Nasional Indonesia
Beberapa artefak yang merupakan bagian dari 288 artefak bersejarah yang dipulangkan dari Belanda. Selanjutnya benda-benda bersejarah ini akan dipamerkan kepada publik di Museum Nasional Indonesia yang dibuka pada 15 Oktober 2024.
Selain itu, penelitian asal-usul yang menyertai proses repatriasi ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang sejarah dan peran benda-benda tersebut dalam konteks peradaban Nusantara. Hal ini dinilai dapat memperkaya pemahaman masyarakat tentang keadaan di masa lalu.
"Melalui studi ini, kita tidak hanya mendapatkan kembali artefak-artefak tersebut, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu kita, memungkinkan generasi saat ini dan yang akan datang untuk menghargai lebih dalam warisan budaya yang kita miliki," tambah Farid.
Direktorat Jenderal Kebudayaan berharap proses repatriasi ini akan berkontribusi pada peningkatan kesadaran publik mengenai pentingnya pelestarian warisan budaya serta menginspirasi upaya serupa di masa depan. Kepulangan ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya nasional tetapi juga menjadi simbol dari hubungan diplomatic yang semakin erat antara Indonesia dan Belanda.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya