Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Libur Panjang - Jalur Puncak Terapkan "One Way"

280 Kendaraan Menuju Puncak Dipaksa Putar Balik

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Sebanyak 280 kendaraan dipaksa putar balik ketika mereka hendak masuk kawasan Puncak, tepatnya di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, karena tidak bias menunjukkan hasil rapid test antigen.

"Yang terjaring ada 280 kendaraan dan sebagian besar pelat B pada hari pertama libur kali ini," ungkap Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana usai operasi, Kamis (11/3).

Mereka diminta diputar balik saat petugas gabungan menggelar operasi pada pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Dijadwalkan operasi serupa pada sore hari.

Ratusan kendaraan tersebut diputar balik lantaran pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat keterangan negatif hasil tes cepat antigen.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bogor memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang efektif berlaku pada tanggal 9 sampai 22 Maret 2021. Aturan tersebut dituangkan dalam Keputusan Bupati Bogor Nomor 443/202/Kpts/Per-UU/2021 tentang PPKM Berskala Mikro.

Iman menjelaskan bahwa penyekatan di Simpang Gadog itu salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 di lokasi wisata saat libur panjang Isra Mikraj. Hal ini mengingatwilayah selatan Kabupaten Bogor itu kerap menjadi destinasi primadona masyarakat pada liburan.

"Setiap kendaraan pribadi yang melintas, kami periksa pagi tadi, mulai dari penggunaan masker hingga surat negatif antigen berdasarkan aturan PPKM mikro yang berlaku sampai 22 Maret," kata Iman.

Satu Arah

Sementara itu, selama libur panjang Isra Mikraj, Polres Bogor, Polda Jawa Barat memberlakukan sistem satu arah secara situasional di jalur Puncak, Bogor.

"Rekayasa satu arah (one way) belum kita terapkan. Tapi kita melihat kondisi di lapangan, jadi one way sifatnya situasional," ungkap Kasatlantas Polres Bogor, Iptu Diky Pranata.

Menurutnya, sistem satu arah akan diterapkan ketika jalur penghubung antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu terpantau padat.

Hal itu berbeda dengan setiap akhir pekan biasanya yang pemberlakuannya teragenda, yakni pagi hari mengarah ke atas dan sore mengarah ke bawah.

Hingga siang hari, Jalur Puncak terpantau ramai lancar. Adapun antrean kendaraan terjadi di sekitar Megamendung, khususnya bagi yang mengarah ke atas.

Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir berjumlah sembilan orang, sehingga akumulasi kasus positif yang meninggal dunia hingga Rabu (10/3) menjadi 209 orang.

Berdasarkan data Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rabu (10/3), sembilan orang positif virus yang meninggal dunia, yakni pada Rabu (10/3) dua orang, Senin (8/3) satu orang, Sabtu (6/3) satu orang, dan Jumat (5/3) lima orang.

Sebanyak 209 orang akumulasi kasus positif yang meninggal dunia tersebut, bagian dari akumulasi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang mencapai 12.742 orang.

Dari jumlah 12.742 orang itu, kasus positif yang telah dinyatakan sembuh 11.472 orang serta kasus positif yang masih sakit dan dalam perawatan 1.061 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di daerah itu dalam dua pekan terakhir trennya semakin membaik. "Kasus aktif sudah menurun dan saat ini hanya 10,4 persen, angka kesembuhan 87,9 persen, serta angka kematian 1,6 persen," katanya.


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top