Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Ramah Lingkungan

2025, Bandara Changi Pasang PLTS Atap Terbesar di Singapura

Foto : ROSLAN RAHMAN/AFP

Aktivitas di Bandara Changi Singapura

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Bandar Udara Changi, Singapura, sedang meningkatkan upaya dekarbonisasi dan mulai mengerjakan pemasangan sistem fotovoltaik surya (PV) skala besar di atap terminal penumpang, serta lapangan terbang dan gedung kargo yang dioperasikan oleh Changi Airport Group ( CAG).

"Saat selesai pada awal 2025, sistem ini akan menjadi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap terbesar di Singapura dalam satu lokasi," sebut pengumuman CAG, Rabu (14/2).

Seperti dikutip dari The Straits Times, sistem lain akan dipasang di area seluas empat hektare, setara dengan hampir enam lapangan sepak bola, di dalam lapangan terbang, jauh dari ruang di mana pesawat beroperasi.

Hal itu dilakukan setelah panel pakar dan perwakilan bisnis internasional pada tahun 2022 merekomendasikan agar Bandara Changi mempertimbangkan pemasangan panel surya di ruang terbuka di lapangan terbang.

CAG mengatakan bahwa mereka telah menunjuk Keppel Corporation untuk merancang, membangun, memiliki, dan mengoperasikan sistem PLTS Atap di Bandara Changi selama 25 tahun.

Setelah siap, sistem tersebut akan memiliki kapasitas pembangkitan gabungan sebesar 43 megawatt-peak (MWp). Dari jumlah tersebut, 38 MWp akan dihasilkan dari sistem yang dipasang di atap, sedangkan sisa kapasitas pembangkit listrik tenaga surya sebesar 5 MWp akan dihasilkan dari sistem di lapangan terbang.

CAG dan Keppel mengatakan sistem baru ini akan mengurangi emisi karbon CAG sekitar 10 persen dari tingkat konsumsi energinya pada tahun 2019 atau sekitar 20.000 ton setiap tahun. "Sistem ini akan menghasilkan energi matahari yang cukup untuk memberi daya pada lebih dari 10.000 flat Dewan Perumahan dengan empat kamar setiap tahunnya," tambah mereka.

Tantangan Unik

CAG dan Keppel mengatakanpemasangan sistem PV surya di bandara memiliki tantangan yang unik dibandingkan dengan pemasangan konvensional di lokasi komersial, industri, atau perumahan.

"Sebelum pemasangan, studi simulasi dilakukan untuk memastikan bahwa panel surya akan dimiringkan secara optimal untuk memaksimalkan hasil tenaga surya, dan tidak menimbulkan efek silau atau kilatan pada pengontrol lalu lintas udara dan pilot yang beroperasi di sekitar bandara," kata CAG.

Efek silau atau kilatan cahaya, yang mengacu pada pantulan cahaya secara tidak langsung dalam jangka waktu pendek atau panjang, dapat mengurangi jarak pandang pengawas lalu lintas udara dan pilot terhadap lalu lintas udara di dekatnya dan menimbulkan bahaya bagi keselamatan penumpang.

CAG dan Keppel juga mencatat bahwa proses instalasi dan pemeliharaan harus mematuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan. CAG menolak mengungkapkan biaya proyek itu dengan alasan sensitivitas komersial.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top