Dibayangi Outflow, Simak Prediksi IHSG
- Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan terkoreksi lanjutan dalam perdagangan, hari ini (11/3). Koreksi tersebut ditengarai akibat keberlanjutan aksi risk off di pasar keuangan domestik.

Ket.
Doc: istimewa
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG masih dibayangi oleh adanya aliran dana asing yang keluar dari pasar keuangan atau outflow. Selain itu, IHSG juga masih akan dipengaruhi oleh rilis data lapangan kerja Amerika Serikat (AS) dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia.
Karenanya, Herditnya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (11/3), rawan melanjutkan koreksinya dengan support 6.568 dan resistance di posisi 6.610.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/3) sore, ditutup melemah 37,79 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.598,21, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. “IHSG dan bursa saham regional Asia melemah, pasar bereaksi terhadap data terbaru dari Tiongkok dan data ekonomi Amerika Serikat (AS), yang mana tekanan deflasi yang terus-menerus menggarisbawahi tantangan ekonomi Tiongkok,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dengan demikian, hal tersebut memberikan prospek ekonomi Tiongkok yang masih dibayangi oleh permintaan domestik yang lemah dan perang dagang yang meningkat dengan AS. Hal tersebut dilatarbelakangi setelah Biro Statistik Nasional Tiongkok mengungkapkan inflasi secara bulanan Februari tercatat turun dari sebelumnya 0,7 persen menjadi minus 0,2 persen dan inflasi tahunan turun dari sebelumnya 0,5 persen menjadi minus 0,7 persen.