Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal

2020, Semua Moda Transportasi Terintegrasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tahun 2020, seluruh moda transportasi di Jakarta terintregasi. Tahun ini DKI mentargetkan 1.400 angkutan kota (angkot) terintregasi Jaklingko

"Kedua adalah soal integrasi, ditargetkan 2020 integrasi sudah terjadi di semuanya, semua moda yang berada dalam kendali DKI. Tadi kita menyusun road mapnya sehingga semua operator dalam satu jaringan yang sama dan yang tak kalah penting adalah operator-operator itu bisa hidup dengan baik," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (4/2).

Pihaknya memastikan, pengintegrasian beragam moda transportasi itu tidak akan mematikan pebisnis angkutan umum. Menurutnya, pengintegrasian tersebut akan memperbaiki pengelolaan layanan, penghasilan sopir, hingga pemeliharaan kendaraan agar memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).

"Jadi terintegrasi itu artinya secara bisnis mereka juga bisa sehat, pengelolaannya baik dengan begitu supirnya, maintenance Kendaraannya juga berjakan baik. Harapannya adalah terintegrasi itu membuat ekosistem hidup dengan baik, sehat secara bisnis, dan bagi masyarakat fasilitasnya sesuai dengan harapan," kata Anies.

Terpisah, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan, pengintegrasian angkutan umum di Jakarta akan dilakukan melalui Jaklingko. Saat ini, sudah 661 armada angkutan kota (angkot) yang sudah tergabung dengan Jaklingko. Ke depan, pihaknya menargetkan akan mengintegrasikan bus besar, bus sedang dan bus kecil atau angkot tadi.

"Rutenya terakhir itu kalau dari SK adalah 33 rute. Kemudian operator, dari 11 operator, sembilan semua sudah terintegrasi, tapi memang belum sembilan itu armadanya sudah ada yang masuk, tapi secara kontrak sudah. Jumlah penumpang per hari sekarang kita ada sekitar 73.000 yang bus kecil (angkot)," kata Agung.

Tahun ini, ucap Agung, pengintegrasian angkot dengan Jaklingko ditargetkan mencapai 1.400 armada. Bahkan, rute Jak Lingko pun dinaikkan dari 33 rute menjadi 60 rute, sehingga semua wilayah Jakarta bisa terhubung melalui angkutan umum.

"Ya tentu kendala-kendala juga dibahas, misalkan tentang kartu Jak Lingko karena kita baru ada dua bank yang bisa, Bank BNI dan Bank DKI. Tapi ini kita mau perluas, ini dalam proses kita dikawal oleh Bank Indonesia untuk kerja sama dengan total enam bank," tegasnya.

Ke depan, ungkapnya, pengguna kartu Jak Lingko pun bisa mengakses kereta Ratangga MRT dengan baik. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengujian keamanan kartu Jak Lingko itu bersama Bank Indonesia. Selain masalah pembayaran, pengintegrasian pun akan dilakukan Transjakarta dengan Ratangga. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top