Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

2018, Akhir dari era Messi-Ronaldo

Foto : AFP/ ROMAN KRUCHININ
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu hal yang terjadi pada 2018 aadalah saat Kylian Mbappe mengalahkan Lionel Messi di kota Kazan Rusia. Hal itu terjadi dalam kemenangan Prancis 4-3 atas Argentina di babak 16 besar Piala Dunia Rusia 2018.

Tahun ini adalah milik Mbappe, ketika pemain muda itu menjadi pusat perhatian di Piala Dunia dengan dengan mencetak dua gol dalam satu laga Piala Dunia yang menyamai torehan Pele pada tahun 1958.

Mbappe yang berusia 19 tahun pada saat itu juga menjadi pemain muda pertama yang mencetak gol di final Piala Dunia sejak hal yang sama dilakukan Pele. Striker Paris Saint-Germain itu mencetak gol ketika Prancis memenangkan trofi untuk kedua kalinya dengan mengalahkan Kroasia 4-2 di laga final.

Piala Dunia itu sendiri adalah tontonan yang menyenangkan, sebuah turnamen yang sangat menghibur penuh dengan permainan yang tak terlupakan. Piala Dunia kali ini juga mencatatkan skor tertinggi di laga final sejak 1966.

Dari hasil imbang 3-3 Spanyol kontra Portugal di babak penyisihan grup yang menampilkan hattrick Cristiano Ronaldo, hingga kemenangan Belgia 2-1 di perempat final atas Brasil dan kekalahan Inggris di semi final dari Kroasia lewat waktu tambahan, Piala Dunia Rusia 2018, akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Tapi itu lebih dari itu. "Mungkin ini salah satu Piala Dunia yang paling aneh," ujar pelatih Kroasia Zlatko Dalic. Perjalanan timnya yang luar biasa ke final dan tersingkirnya tim-tim yang secara tradisional menjadi favorit, Jerman, Spanyol dan Argentina di awal turnamen menunjukkan bahwa sepak bola sulit diprediksi.

Mungkin juga akan diingat bahwa Rusia 2018 menandai berakhirnya impian Messi dan Ronaldo untuk mengangkat trofi Piala Dunia. Mereka dieliminasi pada hari yang sama di babak 16 besar dan 2018 bisa dikenang sebagai tahun ketika era Messi-Ronaldo berakhir.

Keduanya menikmati tahuntahun yang produktif. Pemain asal Argentina itu mengantarkan Barcelona merebut gelar liga Spanyol dan Copa del Rey serta Ronaldo memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid sebelum pindah ke Juventus pada transfer tahun ini.

Namun, catatan fenomenal keduanya menurun pada i tahun-tahun terakhir, dan sebagai gantinya Luka Modric, playmaker Madrid yang membawa Korasia ke final di Rusia 2018, memenangkan Ballon d'Or, dan penghargaan pemain terbaik FIFA. Modric menyabet dua pengharagaan itu karena perannya dalam kemenangan Madrid di Liga Champions Madrid dan sukses Kroasia di Piala Dunia.

Ronaldo dan Messi telah berbagi Ballon d'Or selama satu dekade terakhir, masing-masing memenangkan lima. Tapi kali ini Ronaldo di posisi kedua, sementara Messi di posisi kelima, di belakang Antoine Griezmann dan Mbappe.

"Tidak ada yang memiliki hak untuk membandingkan diri dengan mereka. Mereka adalah yang terbaik dalam sejarah olahraga," ujar Modric kepada France Football. "Mengikuti jejak mereka saja sudah luar biasa, dan saya bangga karenanya," sambungnya. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top