200,1 Juta Warga Sudah Divaksin Dosis Pertama

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan warga yang menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 200.198.188 orang. Jumlah tersebut, setelah pada Minggu (29/5) ada penambahan 34.662 orang.

Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang Indonesia menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity dari penyakit tersebut. Untuk penerima vaksin Covid- 19 dosis penguat di Indonesia bertambahan 189.814 orang sehingga total penerima hingga kini mencapai 45.395.995 orang.

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, sebanyak 60.741 orang mendapatkan vaksin dosis lengkap pada hari ini, sehingga total menjadi 167.325.130 orang.

Masyarakat diimbau untuk terus melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Satgas Penanganan Covid- 19 mencatat kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 242 orang, pada Minggu (29/5), sehingga kini total mencapai 6.054.415 orang. Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, tambahan kasus positif Covid-19 terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta, dengan 89 orang terinfeksi Covid-19.

Kemudian, diikuti Jawa Barat dengan tambahan 48 orang positif Covid-19, Banten dengan 26 orang, Jawa Timur dengan 18 orang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan 14 orang.

Adapun kasus sembuh Covid- 19 di Tanah Air bertambah sebanyak 261 orang, sehingga jumlah keseluruhan hingga saat ini menjadi 5.894.889 orang. Tambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta (100), yang diikuti oleh Banten (50), Jawa Barat (41), Jawa Timur (23), dan DIY (12).

Alami Penurunan

Sementara itu, hanya ada satu kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia, yaknidi Kepulauan Riau. Dengan demikian, kasus aktif di Tanah Air mengalami penurunan sebanyak 20 orang sehingga total hingga saat ini ada 2.952 orang yang masih menjalani perawatan.

Satgas juga melaporkan sebanyak 1.815 orang menjadi suspek Covid-19, dan 47.560 spesimen telah diperiksa per hari ini. Penurunan kasus di Tanah Air ini semoga menjadi tandatanda wabah bisa diatasi.

Kondisi yang membaik ini juga terjadi di Tiongkok, seperti bisa dilihat situasi Kota Beijing. Kota ini mulai pulih secara bertahap pada Minggu setelah mengalami penguncian wilayah (lockdown) selama 37 hari terkait munculnya beberapa klaster baru Covid- 19 varian Omicron.

Beberapa pusat keramaian belum sepenuhnya beroperasi meskipun otoritas Ibu Kota telah mengumumkan pelonggaran kontrol wilayah sejak Sabtu (28/5). Sebagaimana pemantauan Antara, Beijing, pada Minggu, taman dan ruang terbuka, pusat penjualan jajanan, pasar grosir, dan toko-toko swalayan, di Distrik Chaoyang terlihat masih tutup.

Pintu gerbang stasiun kereta metro jalur 10 di Panjiayuan dan sekitarnya masih terkunci. Hanya beberapa halte bus di sekitar jalan lingkar 3 Beijing yang sudah beroperasi kembali. Warga juga masih diwajibkan melakukan tes PCR massal setiap hari.

Beberapa kawasan permukiman masih dijaga ketat oleh aparat, dan orang-orang yang tidak memiliki kepentingan dilarang masuk. Penutupan beberapa kawasan permukiman itu sempat memunculkan keributan antara warga dan aparat di Jalan Huawei Li Panjiayuan.

Beberapa warga meminta aparat segera membuka blokade yang selama sebulan lebih dipasang di kompleks permukimannya. Pada Jumat (27/5), di Beijing hanya terdapat 23 kasus positif baru, sedangkan Sabtu (28/5) hanya 12 kasus.