Jum'at, 29 Nov 2024, 20:15 WIB

20 UMKM Bersaing dalam Kompetisi Modal Pintar

Intan Rahmaningtyas dengan merek Lestari Jamuku  untuk kategori makanan dan minuman berhasil meraih Juara 1 Kompetisi Modal Pintar (KMP) 2024. Kompetisi untuk mendapatkan permodalan ini diikuti 1.700 pendaftar dari sektor UMKM

Foto: istimewa

JAKARTA - XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Sisternet kembali menggelar Kompetisi Modal Pintar (KMP) 2024 dengan peserta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan di Indonesia. Tahun ini, KMP menciptakan terobosan dengan menjalin kemitraan bersama Pendopo.

Pendopo merupakan merek bisnis Kawan Lama Group di bawah naungan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk,. jenama ini menjadi rumah kurasi produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia, melalui kerjasama dengan lebih dari 250 UMKM di nusantara.

Ada sebanyak 20 UMKM perempuan yang bersaing memperebutkan total hadiah modal usaha sebesar 115 juta rupiah. Dari sebanyak 1.700 pendaftar, beberapa UMKM yang berhasil memenangkan Sisternet Kompetisi Modal Pintar.

Juara 1 diraih Intan Rahmaningtyas, Lestari Jamuku (kategori makanan dan minuman) berasal dari Jakarta; Juara 2 Eva Sari Tampubolon dengan merek Pagilol (kategori aksesoris) dari Denpasar; Juara 3 Fauzia Puspa Lestari dengan merek Gulali Books (kategori edukasi) berasal dari Bandung; dan Juara 4 Asmita dengan merek Hijasmita (kategori fesyen), dari Jakarta.

Ketiganya masuk dalam 20 finalis dari berbagai daerah di Indonesia yang memaparkan rencana bisnis mereka di hadapan para juri. Diantara mereka adalah Asmita dengan merek Hijasmita (Jakarta),  Ayu Meivitasari Mulyoningtyas - AMEV (Jakarta), Yuli Dwi Ayu Kartika - Petime.id (Surabaya), Dyah Puspitarini - Kiddy Mealbox (Kediri), dan Eka Pratiwi Hadiyani - Kopi Setengah Serious (Surabaya).

Selanjutnya adalah Endah Purwanti - CV Ingat Selalu Ceilo (Surabaya), Eva Sari Tampubolon - PAGi (Denpasar), Faradilla Putri Imami - Nayera Scarf (Surabaya), Fauzia Puspa Lestari - Gulalibooks (Bandung), Intan Rahmaningtyas - Lestari Jamuku (Jakarta), Mahastuti Ida Ayu P - Strawberry Patch (Jakarta Selatan) dan Maya Efiarni Eka Putri - Arnis Cake and Cookies (Bandar Lampung).

Selanjutnya adalah Melyana Khohari - Simpati Lombok Kuning (Makassar), Ni Luh Putu Chintya Arsani - Simona Kebaya (Denpasar), Nir Aini Shaesarita - Sampurasun Bandung (Bandung), Rini Setyowati - Bumbu Wilona (Surabaya), Riska Dwi Noviyanti - WeGrow (Yogyakarta), Rizki Amalia - Nagra (Tangerang), Robiatul Adawiyah - Tjakraningrat (Sampang, Madura), dan Santi Krisantina Hakim - Meraki Cipta Rasa (Jakarta).

Acara penjurian berlangsung di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangerang, Kamis (28/11). Sejumlah tokoh perempuan Indonesia hadir di acara ini, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi, President Director & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Asisten Deputi PUG Bidang Ekonomi KemenPPPA RI, Dewa Ayu Laksmi, dan Direktur Pendopo, Tasya Widya Krisnadi.

Direktur Pendopo, Tasya Widya Krisnadi, mengungkapkan, Pendopo sangat mengapresiasi kerja sama dengan XL Axiata melalui Sisternet dalam mendukung pengembangan UMKM perempuan. Kolaborasi ini memungkinkan kami turut memberikan edukasi dan peluang bagi finalis untuk mempersiapkan diri memasuki pasar ritel.

”Kami percaya UMKM adalah pilar penting perekonomian Indonesia dan menjadi sarana pemberdayaan perempuan. Dengan dukungan ini, kami optimis dapat mendorong karya-karya terbaik UMKM lokal untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional,"  melalui siaran pers pada hari Jumat (29/11).

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, kewirausahaan perempuan merupakan pijakan penting dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Perempuan telah menjadi tulang punggung UMKM, dan melalui sinergi antara pemerintah, swasta, serta masyarakat.

“Kita dapat menciptakan akses yang lebih baik terhadap modal dan sumber daya yang diperlukan. Mari kita dorong kreativitas dan inovasi perempuan, sehingga mereka tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga mampu memberdayakan orang lain dan berkontribusi pada kesejahteraan bangsa," ujarnya.

President Director & CEO XL Axiata, Dian Dian Siswarini, menerangkan, sejak pertama kali diadakan pada 2021, KMP merupakan salah satu program unggulan XL Axiata melalui Sisternet untuk mendorong UMKM perempuan naik kelas. Hingga saat ini, program ini telah mendukung lebih dari 4.000 UMKM binaan, dengan hasil peningkatan profit hingga 13 persen dan adopsi digitalisasi bisnis sebesar 75 persen.

”Penjurian KMP 2024 ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk memperluas wawasan dan jejaring bisnis,” ungkap Dian.

Tasya menambahkan, melalui kolaborasi ini, Pendopo memberi edukasi kepada para finalis UMKM perempuan tentang persiapan memasuki pasar ritel. Dalam Kompetisi Modal Pintar para peserta mendapatkan pelatihan khusus terkait standar produk yang layak dijual di ritel, termasuk kemasan, branding, dan manajemen bisnis.

”Selain itu, Pendopo juga membuka peluang bagi peserta KMP 2024 untuk menjadi tenan di gerai Pendopo, memberikan akses yang lebih luas ke pasar konsumen,” kata dia.

Pendopo sangat mengapresiasi kerja sama dengan XL Axiata melalui Sisternet dalam mendukung pengembangan UMKM perempuan. Kolaborasi ini memungkinkan kami turut memberikan edukasi dan peluang bagi finalis untuk mempersiapkan diri memasuki pasar ritel.

”Kami percaya UMKM adalah pilar penting perekonomian Indonesia dan menjadi sarana pemberdayaan perempuan. Dengan dukungan ini, kami optimis dapat mendorong karya-karya terbaik UMKM lokal untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional," tambahnya.

Dian menerangkan, XL Axiata berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM Perempuan di Indonesia. Langkah yang dilakukan dengan menyediakan berbagai program, akses teknologi dan layanan digital yang dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing di era digital.

”Melalui Sisternet serta kolaborasi strategis dengan Pendopo, Saat ini sudah ada 890.000 perempuan yang sudah bergabung di Aplikasi Sisternet. Dan Sisternet Kompetisi Modal Pintar 2024 diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM perempuan di Indonesia agar semakin kompetitif dan berdaya saing, baik di pasar lokal maupun internasional,” kata Dian.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan: