Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

20 UKM Terpilih menjadi Penyedia Merchandise G20

Foto : Istimewa

Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kemenkop UKM, Eddy Satriya (kanan) dalam diskusi virtual terkait UMKM Indonesia untuk Dunia terkait kesiapan jelang KTT G20, Jakarta, Kamis (6/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah memanfaatkan hajatan ekonomi konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 mendatang sebagai ajang untuk mempromosikan produk produk UMKM nasional. Selain memperkenalkan produk UMKM, harapannya dengan KTT G20 ini UMKM lokal bisa berkolaborasi dengan investor luar.

Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kemenkop UKM, Eddy Satriya menuturkan, pemerintah telah memilih UKM sebagai penyedia Official Merchandise G20 Indonesia. Dari 1.204 UKM yang mendaftar yan terpilih ialah 20 UKM. Adapun kategorinya craft, fashion, makanan, kosmetik dan weliness.

"Tentu ada syarat syaratnya. Dari sisi material kita harus kurasi dengan baik, bahan bahan barus standar internasional, harga juga harus bersaing, begitu juga masalah keberlanjutan produk mereka selama G20,"ucap Eddy dalam diskusi virtual terkait UMKM Indonesia untuk Dunia terkait kesiapan jelang KTT G20, Jakarta, (6/10).

Melalui KTT G20 ini terang Eddy kita sangat berharap agar UMKM kita bisa bekerja sama dengan investor luar dengan menjalin kemitraan, sehingga daya saing UMKM kita meningkat, kapasitasnya diperkuat sehingga bisa go global.

Harapannya itu masuk akal karena potensi nilai konsumsi dari presidensi G20 mencapai 1,7 trilliun rupiah, yang di dalamnya memuat 160 events resmi, 20 ribu delegasi dan 33.000 potensi penciptaan lapangan kerja

Dirinya berharap agar Indonesia tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan pariwisatanya saja tetapi juga karena keunggullan produk UMKM-nya.

Karenanya, langkah seperti ini tidak hanya untuk KTT G20 ini saja tetapi akan terus berlanjut. Untuk itu dia berharap sinergitas dengan pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda) diperkuat, apalagi di level pusat ada 23 instansi yang berhubungan dengan UMKM.

Selain Bank Indonesiam (BI) bank bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga memiliki UMKM binaan sendiri, mereka menggunakan uang sendiri untuk membina UMKM. Sehingga sinergitas itu harus diperkuat antara pusat dan daerah.

Ke depan juga tambah Eddy, pihaknya akan mendorong untuk membuat UMKM yang masih informal menjadi formal. "Dengan itu mereka lebih terlindungi dalam bentuk hak ciptanya, supaya jangan mudah lagi dikadali,"pungkas Eddy.

Jumlah UMKM kita mencapai 64 juta unit dengan didominasi oleh usaha mikro,kecil dan menengah sementara usaha besar tidak terlalu besar dengan kontribusi terhadap produk domestik brutio sebesar 60,5 persen. Adapun target UMKM onboarding ke ekosistem digital pada tahun 2024 sebanyak 30 juta dari saat ini baru 19,5 juta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top