Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Menlu Negara G7 Turut Kecam Junta di Myanmar

2 Jenderal Masuk Daftar Hitam AS

Foto : Sai Aung Main / AFP

Menentang Kudeta Militer l Pengunjuk rasa memegang poster saat ikut dalam demonstrasi menentang kudeta militer di depan Kedutaan Besar Indonesia di Yangon, Selasa (23/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat terus menekan junta militer di Myanmar. Tekanan kali ini yaitu dengan memasukkan tambahan dua jenderal dalam daftar hitam AS.

YANGON - Para pemimpin militer Myanmar terus mendapatkan tekanan baik dari dalam maupun luar negeri setelah terus berlangsungnya aksi protes yang menentang kekuasaan junta serta penerapan sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

Untuk menghadapi massa pengunjuk rasa, junta terus mengerahkan pasukan di sejumlah kota untuk melawan gerakan pembangkangan sipil yang menuntut pembebasan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Sanksi dan kecaman itu datang setelah 3 orang demonstran antikudeta tewas terkena peluru dan seorang warga yang sedang melakukan siskamling juga tewas setelah ditembak di Kota Yangon pada akhir pekan lalu.

Pada Senin (22/2) malam, AS memasukkan dua nama jenderal anggota dewan junta dalam daftar hitam yaitu komandan Angkatan Udara, Jenderal Maung Maung Kyaw, dan Letjen Moe Myint Tun. Kedua jenderal ini masuk dalam daftar hitam setelah sebelumnya AS menjatuhkan sanksi terhadap para jenderal di Myanmar pada awal Februari ini termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima militer yang saat ini jadi penguasa junta di Myanmar.

"Kami tak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap mereka yang melakukan kekerasan dan menekan keinginan rakyat. Kami pun tidak akan surut dalam mendukung rakyat Myanmar," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Selasa (23/2).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top